prof @mohmahfudmd tolong tarik ucapan anda jangan ngaco dan coba bangun narasi yg memojokkan kami, anda ini menteri yg omongan nya dianggap mewakili pemerintah, terimakasih https://t.co/xzpMDWz7hD— AHY_Demokrat.Berkoalisi.Dengan.Rakyat (@taufiqrus) March 6, 2021
Sebelumnya, penyanggahan pendapat Mahfud MD juga disorot oleh Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Jansen Sitindaon mengucapkan terimakasih kepada Mahfud MD karena telah mengatakan bahwa AD/ART Partai Demokrat yang ada di pemerintahan hanya tahun 2005.
Baca Juga: AD ART PKS dan Demokrat Diubah Secara Sepihak, Fahri Hamzah: Kezaliman Takkan Bertahan Lama
'Nuwunsewu. Tadi saya mendengar wawancara Prof @mohmahfudmd di @Metro_TV mengatakan “yang ada dipemerintah sekarang AD/ART @PDemokrat 2005”," tulis Jansen Sitindaon.
Jansen Sitindaon juga mengatakan bahwa salah dan tidak pernyataan Mahfud MD terkait AD/ART Partai Demokrat.
Oleh sebab itu, Jansen Sitindaon mengunggah sebuah foto sebagai bukti surat keputusan Kemenkumham RI.
Nuwunsewu. Tadi saya mendengar wawancara Prof @mohmahfudmd di @Metro_TV mengatakan “yg ada dipemerintah skrg AD/ART @PDemokrat 2005”. Salah dan tidak tepat pernyataan jenengan ini Prof. Sbg bukti berikut saya lampirkan Surat Keputusan @Kemenkumham_RI soal pengesahan AD/ART 2020. pic.twitter.com/JZsxuDBJf7— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) March 6, 2021
Baca Juga: Sindir Keras SBY, Teddy Gusnaidi: Anak Buah Anda Korupsi dan Narkoba