Pertanyakan Soal Partai Tidak Demokratis, Rizal Ramli: Feodal dan Nepotis, Bagaikan Perusahaan Keluarga

- 7 Maret 2021, 05:20 WIB
Rizal Ramli menyebut partai yang tak dikelola secara demokratis sulit mendapatkan loyalitas.
Rizal Ramli menyebut partai yang tak dikelola secara demokratis sulit mendapatkan loyalitas. /Instagram.com/@rizalramli.official

PR TASIKMALAYA – Rizal Ramli mempertanyakan soal praktek politik pada sistem demokratis tapi partai politiknya tidak demokratis.

Menurut Rizal Ramli, hal itu akan menghasilkan feodalisme dan nepotisme.

Sehingga, bagi Rizal Ramli, partai politik bagaikan perusahan keluarga yang nantinya akan menghasilkan kepemimpinan otoriter.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Kata ‘Pejabat’, Moeldoko Lakukan Hal Itu Karena Sebelumnya Telah Dituduh

Terkait praktek politik itu disampaikan Rizal Ramli melalui cuitan di akun Twitter @RamliRizal pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Praktek politik apa yang terjadi jika sistem demokratis tapi partai-partainya tidak demokratis?” tanya Rizal Ramli, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @RamliRizal.

Feodal dan nepotis, bagaikan perusahaan keluarga, maka hasilnya cepat atau lambat akan jadi otoriter,” sambungnya.

Baca Juga: Ungkit ‘Kader Korupsi’ Usai SBY Sebut 'KSP' di Nama Moeldoko, Teddy Gusnaidi: KPK Harus Bergerak Nih!

Ekonom Senior itu pun menyarankan agar partai politik segera melakukan demokratisasi di dalam partainya.

Hal itu, menurutnya apabila ingin adanya sistem yang demokratis.

Lakukan demokratisasi internal partai kalo ingin membuat sistem demokratis,” tulis Rizal Ramli.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut KLB sebagai Masalah Internal Partai Demokrat, Benny K Harman: Aparat Negara Kawal KLB Ilegal

Cuitan Rizal Ramli.*
Cuitan Rizal Ramli.* Twitter.com/@RamliRizal

Sebelumnya, pada cuitan terpisah, Rizal Ramli juga membahas soal pengelolaan partai politik.

Ia berpendapat, banyak partai politik tidak dikelola dengan demokratis, sehingga seperti partai keluarga.

Baca Juga: Pemerintah Netral di Kasus KLB Partai Demokrat, Jimly Asshiddiqie: Kalau Hendak Memastikan Ganti KSP Moeldoko

Baca Juga: Sebut 3 Syarat Sah KLB Demokrat, Jansen Sitindaon: Negara Sekalipun Tunduk, Kita Solid di Bawah Ketum AHY

Baca Juga: Mahfud MD Sebut KLB Masalah Internal, Hinca Pandjaitan : Ada Pihak Lingkar Kekuasaan Lakukan Amoral

Kebanyakan partai-partai dikelola tidak demokratis, bagaikan partai keluarga (CV, bukan PT, apalagi demokratis),” ujar Rizal Ramli.

Lebih jauh, Rizal Ramli menyinggung soal adanya oligarki yang membuat ketua umum partai dapat memberhentikan anggota DPR.

Padahal baginya, anggota DPR harusnya dapat diberhentikan oleh para pemilihnya atau masyarakat.

Baca Juga: Mahfud MD Samakan KLB Demokrat dengan KLB Era SBY, Rizal Ramli: kok Sejarah Berulang Kembali?

Baca Juga: Pemerintah Biarkan KLB Partai Demokrat Terselenggara, Mahfud MD Singgung Sikap Megawati dan Gus Dur

Baca Juga: Prihatin dengan Polemik Partai Demokrat, Mardani Ali Sera Berikan Doa: Semoga Tetap Solid

Selain itu, menurut Rizal Ramli partai keluarga akan sulit mendapatkan simpatisan atau kader yang loyal apabila tanpa uang.

Oligarki itu diperkuat dengan aturan Ketum bisa recall anggota DPR (seharusnya yang recall pemilih),” ungkap Rizal Ramli.

“Partai keluarga sulit untuk mendapatkan loyalitas tanpa fulus. Quo vadis?” tandasnya.

Cuitan Rizal Ramli.*
Cuitan Rizal Ramli.* Twitter.com/@RamliRizal

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @RamliRizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x