Network
PR TASIKMALAYA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa akun Twitter miliknya telah diretas.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Twitter @PDemokrat, peretasan akun Andi Arief tersebut diketahui terjadi pada hari Kamis, 4 Maret 2021 sejak pukul 19.45 WIB.
Hal ini disampaikan Andi Arief melalui sebuah tayangan video yang diunggah pada pukul 20.55 WIB oleh akun Twitter resmi Partai Demokrat.
Diretasnya akun Twitter milik Andi Arief diduga dipicu oleh serangkaian cuitan terkait rencana kudeta AHY oleh Moeldoko dan rekan-rekannya di Sumatera Utara.
Cuitan-cuitan yang berisi hasil pemeriksaan terhadap dugaan gerakan kudeta itu diposting Andi Arief pada Kamis siang.
"Akun Twitter Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, @Andiarief__ tidak dapat diakses oleh yang bersangkutan sejak 19.45 WIB lalu," kata postingan akun Partai Demokrat.
Baca Juga: Batal Laporkan AHY karena Kurang Bukti, Tim Kuasa Hukum Marzuki Alie: Bukan Ditolak ya
"Ada kemungkinan dibajak pihak lain. Terima kasih," tutupnya.
Sementara itu, dalam videonya, Andi Arief mengakui bahwa akun Twitternya kini telah berpindah tangan sehingga tidak lagi dikelola olehnya.
"Saya ingin mengabarkan bahwa setengah jam yang lalu Twitter saya di-hack, diambil orang," kata Andi Arief.
Baca Juga: Utamakan Produk Buatan Indonesia Jokowi: Geser Brand Asing ke Tempat yang Tidak Strategis
Pengumuman !!!
Akun Twitter Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, @Andiarief__ tidak dapat diakses oleh yang bersangkutan sejak 19.45 WIB lalu.
Ada kemungkinan dibajak pihak lain. Terima kasih.
Cc: @TwitterID pic.twitter.com/WvO1tLPfOw— Partai Demokrat (@PDemokrat) March 4, 2021
"Sekarang sudah pindah tangan, tidak di tangan saya lagi," lanjutnya.
Ia pun menyebut bahwa cuitannya dari empat hari terakhir kini telah lenyap.
"Yang jelas, tweet saya dalam tiga, empat hari ini hilang, yang menyangkut dengan KLB Partai Demokrat," ujar Andi Arief.
Menurutnya, peretasan terhadap akun Twitter pribadinya itu dilakukan oleh pihak yang disebutnya sebagai "Kakak Pembina".
Ia pun merasa yakin jika hal ini terjadi sebagai hasil dari kerjasama kakak pembina dengan Twitter Indonesia.
Karenanya, Andi Arief melayangkan protes dan meminta Twitter untuk mengembalikan akunnya.
"Tolonglah bersikap fair, jujur, adil," katanya.
Andi Arief kemudian mendeklarasikan kepada seluruh kader Indonesia bahwa sejak Kamis malam akun Twitter miliknya telah dikuasai oleh kakak pembina.
"Saya akan membuat Twitter baru dan saya mengecam Twitter Indonesia yang bekerja sama dengan kakak pembina," tandasnya.***
