Network
PR TASIKMALAYA – Max Sopacua buka suara terkait dengan Konferensi Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Max Sopacua menuturkan, hendaknya Partai Demokrat tidak terlalu takut dengan 2024.
“Jangan terlalu takut dengan 2024, dengan adanya kudeta ini takut 2024 diambil orang. Ada orang Demokrat yang takut di antaranya pimpinan partai,” tutur Max Sopacua seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @MataNajwa yang dikutip Kamis, 4 Februari 2021.
Baca Juga: Beri Tips Mudah untuk Terkenal, Teddy Gusnaidi: Laporkan Kunjungan Jokowi di NTT Meski Pasti Ditolak
Max Sopacua kemudian mengusulkan agar memanggil Moeldoko untuk membicarakan solusi atas apa yang terjadi.
“Jangan terlalu takut dengan 2024. Dengan adanya kudeta ini takut 2024 diambil orang. Ada orang Demokrat yang takut di antaranya pimpinan partai. Kalau ini di selesaikan di dalam, panggil Moeldoko kita bicara itu solusinya,” kata Max Sopacua.#MataNajwaAduKuatdiDemokrat— Mata Najwa (@MataNajwa) March 3, 2021
“Kalau ini diselesaikan di dalam, panggil Moeldoko, kita bicara itu solusinya,” tegas Max Sopacua.
Lebih lanjut, Max Sopacua berpendapat, kini Partai Demokrat seperti halnya partai ‘keluarga’, maka tidak mengherankan jika apa yang terjadi akhirnya diselesaikan secara ‘kekeluargaan’.
“Karena dia partai keluarga tidak terbuka, akhirnya diselesaikan kekeluargaan oleh mereka sendiri,” ujar Max Sopacua.
Max Sopacua kemudian menyinggung posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang pada waktu itu menggantikan Anas Urbaningrum.
“Walau kudeta bergulir kami disebut pengkhiatan. Kalau pengkhianat, mari kita buka konotasi apa itu pengkhianat, dari 2013 itu Pak SBY KLB menggantikan Anas Urbaningrum,” kata Max Sopacua.#MataNajwaAduKuatdiDemokrat— Mata Najwa (@MataNajwa) March 3, 2021
“Walau kudeta bergulir, kami disebut penghianat. Kalau penghianat, mari kita buka konotasi apa itu penghianat, dari 2013 itu Pak SBY KLB menggantikan Anas Urbaningrum,” ungkap Max Sopacua.
Baca Juga: 6 Laskar FPI yang Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka, Ferdinand Hutahaean: Polri Sudah Benar dan Tepat
Sebelumnya, Anas Urbaningrum resmi diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh pimpinan majelis sidang dalam KLB Partai Demokrat tahun 2013 lalu.
“Menimbang, memutuskan, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” tutur Amir Syamsudin selaku pimpinan Majelis Sidang dalam KLB Partai Demokrat seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Kamis, 4 Maret 2021.
SBY menjadi ketua umum Partai Demokrat berdasarkan permintaan sebagian besar DPC.
Baca Juga: Dipecat dan Dicap Penghianat, Jhoni Allen Marbun: Saya Hadir untuk Menyelamatkan Partai Demokrat
Hal itu karena Partai Demokrat harus segera diselamatkan dari masalah internal, khususnya elektabilitas Partai Demokrat yang pada waktu itu mengalami penurunan.***
