Network
PR TASIKMALAYA – Jhoni Allen Marbun merupakan salah satu anggota Partai Demokrat yang dipecat dari Partai Demokrat, dengan dugaan terlibat Kongres Luar Biasa (KLB).
“Hati saya ini Demokrat, bukan hanya bajunya,” ujar Jhoni Allen Marbun seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @MataNajwa pada Kamis, 4 Maret 2021.
Jhoni Allen Marbun kemudian menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk menyelamatkan Partai Demokrat.
Baca Juga: Tanggapi Dicabutnya Perpres Miras, Natalius Pigai Akui Bungkam Tokoh Utama Buzzer
“Justru saya hadir untuk menyelamatkan Partai Demokrat, setelah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) jadi ketua umum, dan Ibas jadi sekjen,” tutur Jhoni Allen Marbun.
Terkait dengan tudingan bahwa ia mendiskreditkan Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun memberikan bantahannya. Karena menurutnya, justru dia menyelamatkan karena DPC-DPC kecewa.
“Harusnya ditanya di mana mendiskreditkan? Justru saya menyelamatkan karena DPC-DPC kecewa,” tegas Jhoni Allen Marbun.
Baca Juga: Lapor Kehilangan Sang Anak, Seorang Wanita di Ohio Diduga Tabrak Putranya Sendiri
Jhoni Allen Marbun menegaskan, tidak ada sedikitpun kekuatan pemerintah terkait dengan KLB.
“Langsung keluar pidato kudeta, dan disiram dengan Pertamax, menyebar ke mana-mana. Tidak ada kekuatan pemerintah di sini,” ujar Jhoni Allen Marbun.
Lebih lanjut, Jhoni Allen Marbun menyatakan bahwa kekuatan pemerintah hanya ada ketika diselenggarakannya kongres di Bandung.
Baca Juga: Kritik Keras SBY, Jhoni Allen Marbun: 10 Tahun Jadi Presiden, Partai Demokrat Tidak Diperhatikan
“Kekuatan pemerintah di Demokrat adalah ketika kongres di Bandung (pada 2010), ketika Andi Mallarangeng jadi calon ketua umum,” beber Jhoni Allen Marbun.
Mendapati pernyataan Jhoni Allen Marbun, Jansen Sitindaon yang merupakan Wakil Sekjen Partai Demokrat membeberkan serangkaian fakta terkait dipecatnya Jhoni Allen Marbun.
“Surat keputusan DPP terkait pemecatan beliau (Jhoni). (Soal sikap) menyimpang itu banyak sekali.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Pendiri Demokrat, AHY: Respon Gaduhnya Oknum yang Mengaku Pendiri Partai
"Puluhan BAP dari kader-kader yang sudah dimintai keterangan soal gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat,” ungkap Jansen Sitindaon.
Mata Najwa - Adu Kuat di Demokrat (Part 6)https://t.co/I6kuKXwFwJ
Kesaksian dua kader Partai Demokrat terkait adanya mahar untuk bisa dicalonkan dalam kontestasi pilkada. #MataNajwaAduKuatdiDemokrat— Mata Najwa (@MataNajwa) March 3, 2021
***
