Sindir KPK Soal Dana Formula E, Ferdinand Hutahaean: Payah, Tapi Ngakunya Dilemahkan!

- 27 Februari 2021, 17:35 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. / /Instagram @ferdinamd_hutahaean

PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menyinggung anggaran yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang besar.

Dengan jumlah personel yang dimiliki hingga 1.500-an, Ferdinand Hutahaean menyebut jika KPK tidak kunjung menelisik aliran dana Formula E yang tidak jelas.

Sehingga menurut Ferdinand Hutahean, kinerja KPK masih payah meski telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Masih Dalam Sengketa, KPU Kabupaten Tasikmalaya Belum Lakukan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati

Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 27 Februari 2021.

"Jumlah Pegawai @KPK_RI saat ini sekira 1.586 orang,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3  

“Dengan anggaran Rp1,3 triliun cukup besar, Rp1,3 T = 1300 milliar rupiah,” tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Anwar Abbas soal Kerumunan Jokowi, Teddy Gusnaidi: Padahal Berbeda dengan Kasus HRS

Ferdinand Hutahaean juga mengapresiasi KPK yang telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada Nurdin Abdullah.

Dari kasus Nurdin Abdullah, KPK mengamankan uang senilai Rp 1 miliar.

Meski begitu KPK juga mendapat keritik keras dari Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT, Ujang Komarudin: Apa Bedanya dengan HRS yang Didenda?

Ferdinand Hutahaean menilai, kinerja KPK masih belum bagus, karena belum juga melirik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) seniliai Rp1,6 triliun.

Menurutnya, dana tersebut untuk penyelenggaraan Formula E yang hingga saat ini dinilai belum jelas bahkan ada berita akan dibatalkan.

Ferdinand Hutahaean menilai, KPK seolah melakukan pembiaran pada proses transparansi dan aliran dana Formula E.

Baca Juga: Bantah Pembelaan Istana, Ujang Komarudin: Jokowi Lambaikan Tangan Panggil Kerumunan

Seperti diketahui sebelumnya, Formula E direncanakan akan diselenggarakan di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.  

“Tapi yang di OTT korupsi Rp1 miliar, bagus sih tapi tidak bagusnya ada APBD Rp1,6 triliun untuk Formula E yang tidak jelas saat ini dibiarkan begitu saja,” ujar Ferdinand Hutahaean.

“KPK payah, tapi ngakunya dilemahkan!,” tambahnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x