PR TASIKMALAYA – Pengamat politik Ujang Komarudin mempertanyakan perbedaan kerumunan yang terjadi antara kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Ujang Komarudin menyoroti kerumunan Jokowi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kerumunan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Ujang Komarudin, tidak ada beda antara kerumunan Jokowi yang terjadi di Maumere, NTT dengan kerumunan HRS yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Atlet, Ma'ruf Amin: Penting untuk Mengharumkan Nama Bangsa
Menurutnya, kerumunan Jokowi dan HRS tersebut dinilai sama-sama melanggar protokol kesehatan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube tvOneNews, pendapat tersebut disampaikan Ujang Komarudin dalam Talkshow Dua Sisi yang diunggah pada Jumat, 26 Februari 2021.
“Nah ini yang menjadi kritik kepada Pak Jokowi. Oleh karena itu kita sebagai anak bangsa meyakini hal melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Soal Usul Gunakan Identitas Asli di Medsos, Henry Subiakto: Ada Sanksi Hukum Bagi yang Memalsukan
"Masyarakat dan publik bertanya-tanya, apa bedanya dengan Habib Rizieq? Ketika ada kerumunan lalu didenda,” ungkap Ujang Komarudin.
Meski pihak istana telah menegaskan bahwa yang terjadi di Maumere, NTT bukan kerumunan, tmenurut Ujang Komarudin, itu merupakan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.