Tanggapi Komentar Fadli Zon soal Kerumunan Jokowi di NTT, Muannas Alaidid: Maumere Zona Hijau Covid-19

- 25 Februari 2021, 19:32 WIB
Kolase Foto Muannas Alaidid dengan Fadli Zon
Kolase Foto Muannas Alaidid dengan Fadli Zon //Dok. Instagram @fadlizon dan Twitter @muannas_alaidid.

PR TASIKMALAYA – Muannas Alaidid menanggapi pernyataan Fadli Zon terkait kerumunan  saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Fadli Zon menilai, adanya ketidakadilan dalam proses menyikapi kerumunan yang terjadi oleh Jokowi dengan kerumunan yang terjadi oleh Rizieq Shihab hingga ditahan.

Akan tetapi, menurut Muannas Alaidid bahwa Maumere, NTT berstatus zona hijau berarti zona dengan bebas kasus Covid-19.

Baca Juga: Terkait Kerumunan di NTT, Said Didu dan Sohibul Iman Kritik Pedas Presiden Jokowi

“Maumere, NTT itu zona hijau bos, bebas kasus covid,” tulis Muannas Alaidid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @muannas_alaidid

Bahkan menurut poltisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut mengatakan bahwa sekolah Maumere dibuka.

“Sekolah saja dibuka,” ujar Muannas Alaidid.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Direncanakan Juli 2021, Nadiem Makarim: Vaksinasi Guru Harus Selesai Juni

Muannas Alaidid juga membandingkan dengan acara kerumunan Rizieq Shihab sepertihalnya Fadli Zon.

Kerumunan yang terjadi dalam acara Rizieq Shihab, menurut Muannas Alaidid, dilaksanakan dalam area berstatus zona hitam.

Bahkan menurut Muannas, secara sadar mengundang banyak orang untuk menghadiri acara tersebut dan menimbulkan kerumunan hingga menciptakan klaster Covid-19 baru.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon Soal Kerumunan Jokowi dan HRS, Ferdinand Hutahaean: Mestinya Sekelas Abang Bisa Bedakan

“Beda dengan kerumunan RS dilarang di zona hitam,” kata Muannas Alaididi.

“Apalagi pakai sengaja membuat acara & mengundang-ngundang orang,“ tambahnya.

Muannas Alaidid menyarankan Fadli Zon untuk menahan hasutannya hingga kerumunan tersebut menimbulkan dampak kerugian.

Baca Juga: Soal Kerumunan Jokowi di Kota Maumere, Jubir PB IDI Zubairi Djoerban: UKM Menderita Mereka akan Bertanya-tanya

“Jangan gegeran, hasutannya ditahan dulu sampai ada temuan & bukti setelah peristiwa itu ada kerugian berdampak pada klaster baru,” ujar Muannas Alaidid.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @muannas_alaidid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x