PR TASIKMALAYA – Pendiri AMI Foundation Azzam Mujahid Izzulhaq mempertanyakan ketegasan dalam penegakan protokol kesehatan.
Pernyataan Azzam Mujahid itu merujuduk pada vvideo yang beredar luas di media sosial Twitter soal kedatangan Presiden Jokowi di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Azzam Mujahid menanggapi video yang menunjukkan kedatangan Jokowi ke Maumere yang disambut meriah, dan diduga melanggar protokol kesehatan karena menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Pertanyakan Pembatalan Dana Hibah Rp 9 Miliar Museum SBY-Ani, Teddy Gusnaidi: Melanggar Hukum?
Hal tersebut diutarakan Azzam Mujahid Izzulhaq pada akun Twitter pribadinya @AzzamIzzulhaq, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Rabu, 24 Februari 2021.
”Jika tidak ada sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan, sebagaimana ditimpakan kepada pelanggar yang sama, bahkan beberapa di antaranya hingga ditahan,” tutur Azzam Mujahid Izzulhaq.
Azzam Mujahid berpendapat, jika memang tidak ada sanksi atas apa yang terjadi di Maumere, hendaknya pemerintah menghapuskan aturan tersebut serta membebaskan mereka yang didakwa karena aturan tersebut.
Baca Juga: Ali Ngabalin Sampaikan Kabar Gembira Tentang Dirinya: Terima Kasih Doa Terbaik dari Semua
“Maka hapus kan aturan tersebut, dan bebaskan mereka yang didakwa dengan aturan tersebut,” usulnya.
Jika tidak ada sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan sebagaimana ditimpakan kepada pelanggar yg sama, bahkan beberapa diantaranya hingga ditahan, maka hapuskan aturan tsb dan bebaskan mereka yg didakwa dengan aturan tsb.
Dear @WHO FYI pic.twitter.com/0swvbHGmtX— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) February 23, 2021
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diberikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker.
“Dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukan masker yang digunakannya,” jelas Bey Machmudin seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Rabu, 24 Februari 2021.
Bey Machmudin menambahkan, apa yang terjadi merupakan suatu hal yang spontan untuk menghargai antusiasme warga setempat.
“Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, souvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan,” tegas Bey Machmudin.***