Tanggapi Isu Pelaporan Rocky Gerung soal Kritik Jokowi, Refly Harun: dalam Konteks ini Dia Sangat Cerdas

- 21 Februari 2021, 13:45 WIB
Kolase Refly Harun (kiri) dan Rocky Gerung (kanan).
Kolase Refly Harun (kiri) dan Rocky Gerung (kanan). //Instagram/@rocky.gerung dan /Twitter/@ReflyHZ

PR TASIKMALAYA – Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari isu pelaporan Filsuf dan pengamat politik Rocky Gerung yang dugaan lakukan penghinaan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Adapun pelaporan Rocky Gerung tersebut disampaikan oleh Husin Shihab yang mengaku sakit hati dengan kritik yang disampaikan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.

Menanggapi isu tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun justru menilai bahwa pernyataan Rocky Gerung tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi dalam konteks jabatannya sebagai kepala negara.

Baca Juga: Sayonara! Lay’s Doritos dan Cheetos Akan Berhenti Diproduksi Lagi di Indonesia

Sehingga, menurut Refly Harun, seorang pemimpin yang mengemban amanat rakyat sudah sewajarnya mendapatkan kritik karena statusnya sebagai Presiden atau Kepala Negara.

Selain itu, Refly Harun juga menyebut bahwa seseorang dapat merasa sakit hati atau merasa terhina jika ia dikritik sisi personalnya, bukan terkait dengan jabatan atau institusinya.

“Dalam konteks ini, menurut saya Rocky sudah sangat cerdas mengatakan Presiden Jokowi, bukan Jokowi sebagai pribadi, tetapi presiden sebagai kepala negara. Kalau presiden sebagai kepala negara ya wajar dikritik, karena dia mengemban amanat rakyat untuk mensejahterakan, untuk mencerdaskan, dan melindungi,” ujar Refly Harun dalam kanal YouTube miliknya, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 21 Februari 2021.

Baca Juga: Bekerja Sama dengan Jepang, Pemprov Bandung: Motor Listrik Akan Jadi Kendaraan Dinas ASN

Diketahui sebelumnya, Rocky Gerung sempat melontarkan pernyataan terkait dengan isu revisi UU ITE.

Namun, pernyataannya ini justru dianggap sebagai bentuk penghinaan kepada presiden lantaran ia menyebut bahwa kepala Presiden harus direvisi isi kepalanya karena telah salah mengartikan demokrasi.

“Kalau oposisi nggak dianggap, UU ITE itu direvisi, ya orang ketawa lagi. Yang mesti direvisi isi kepala presiden sebagai kepala negara. Beliau salah mengartikan demokrasi,” ujar pengamat politik itu dalam dialog bersama Hersubeno Arief yang ditayangkan di kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Pernyataannya ini lantas mengundang komentar dari Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, yang mengaku merasa sakit hati mendengar ucapan Rocky Gerung tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini 21 Februari 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Kondisi Keuanganmu Sedang Bagus!

Ia pun menegaskan bahwa dirinya, sebagai pendukung Jokowi, siap melaporkan Rocky Gerung ke polisi.

Hal tersebut disampaikan Husin Shihab melalui akun twitternya @HusinShihab yang diunggah pada 17 Februari 2021 lalu.

Dalam cuitannya, Husin Shihab menyebut bahwa pernyataan Rocky Gerung tidak mencerminkan kepribadiannya sebagai orang yang berpendidikan bahkan menjadi seorang pendidik.

“Saya sebagai pendukung setia pak @jokowi sakit hati baca pernyataan RG. Kelewatan, pertama dia rakyatnya, kedua dia orang yang berpendidikan, di mana moralnya sebagai pendidik? Kalau seandainya pendukung Jokowi masuk dalam kategori Antar Golongan dlm Pasal 28 ayat 2 UU ITE saya siap laporkan!” ujar Husin Shihab.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x