Gempa juga melanda daerah pesisir selatan Pulau Jawa, mulai dari Banten, Jabar, dan Jateng.
Sementara di bagian timur, gempa-gempa ini juga melanda Lombok, Sumbawa, Sumba, hingga Sulawesi, mulai dari Sulbar, Sulteng, Gorontalo, hingga Laut Maluku.
Baca Juga: Informasi di Balik Penyebab Kematian Ustadz Maaher Akhirnya Menemui Titik Terang
Hal ini tentunya dapat membuat masyarakat semakin waspada dan aktif dalam memantau lapangan, seperti menyiapkan jalur mitigasi hingga rute terpendek ke daerah yang lebih aman, agar proses evakuasi warga menjadi lebih mudah.
Langkah mitigasi ini terutama berlaku bagi warga di pesisir pantai, seperti wilayah Pacitan, Trenggalek, Malang, Jember, Banyuwangi maupun daerah pesisir pantai lain di Indonesia yang menjadi jalur kegempaan.
Pentingnya langkah mitigasi bagi warga yang bermukim di pesisir pantai ini terkait dengan gempa yang berpotensi tsunami.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan JJ Terduga Kasus Narkoba, Sudah 4 Tahun Miliki Sabu-sabu
"Nah, kita lihat jarak dari pantai ke bukit terdekat itu sekian kilometer. Padahal 'golden time'-nya hanya 20 menit. Ini yang dikatakan membuat mitigasi tadi," ujarnya.
Kendati demikian, Dwikorita Karnawati mengimbau warga untuk tidak panik dan tetap tenang, serta memiliki kesadaran dan budaya mitigasi.
Misalnya dengan segera menjauh dari pantai dan segera mencari perlindungan di daerah tinggi apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami.