PR TASIKMALAYA - Roy Suryo menanggapi pernyataan Fadjroel Rachman yang menanggapi pernyataan Jusuf Kalla (JK) dan menyebut jika pemerintah tidak punya buzzer.
Roy Suryo menanggapi Fadjroel Rachman yang menyebut pemerintah tidak memiliki buzzer dan menanggapi pertanyaan JK soal cara mengkritik tanpa dipanggil polisi.
Tanggapan Roy Suryo terhadap Fadjroel Rachman dan Jusuf Kalla (JK) disampaikan melalui akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Jumat 12 Februari 2021.
Baca Juga: Tanggapi Mahfud MD Soal Isu 'Radikalis Din Syamsuddin', Fahri Hamzah: Konflik Dunia Maya Dibiarkan?
"Ini benar-benar lucu, Jubir Presiden menyatakan bahwa Pemerintah tidak punya buzzer sontak netizen langsung pada mengunggah foto-foto (Fakta)," tulis Roy Suryo dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada 13 Februari 2021.
Roy Suryo menyebut bahwa hanya namanya saja yang diperhalus dari buzzer menjadi influencer.
"Sebaliknya Mungkin namanya (diperhalus) bukan buzzer tapi influencer, meski begitu apa jadi, boleh dibiayai APBN?," tuturnya.
Baca Juga: Umpamakan 'Kritik' Layaknya Obat, SBY: Bisa Mencegah atau Menimbulkan Penyakit
Tidak hanya itu, Roy Suryo menyatakan bahwa sebelumnya sudah diakui oleh salah satu buzzer pemerintah.
"Saya senyum saja baca statemen Jubir Presiden ini, sebab sudah diakui sendiri oleh salah satu buzzer si Densi," tulis Roy Suryo.
Tweeps,
Saya "Senyum" saja baca Statemen Jubir Presiden ini, sebab sdh diakui sendiri oleh salahsatu BuzzerRp, si Densi.
Oleh sebab itu ingat khan, tahun lalu sdh ada Usulan agar BuzzerRp2 ini seharusnya diberi Peneng (=Kalung Pengenal) ?
Agar tdk hanya Majikannya saja yg tahu. https://t.co/kOJS69TaVN pic.twitter.com/yiJ0m1Zmg4— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) February 12, 2021
Menurutnya, para buzzer ini diberikan Peneng atau kalung pengenal.
Baca Juga: Bantah Din Syamsuddin Disebut Radikalis, Mahfud MD: Saya Sering Berdiskusi di Rumah JK
"Tahun lalu sudah ada usulan agar buzzer ini seharusnya diberi Peneng atau Kalung Pengenal, agar tidak hanya majikannya saja yang tahu," tulisnya.
Sebelumnya, Roy Suryo juga menanggapi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bertanya tentang cara mengkritik tanpa dipanggil Polisi.
"Ini menarik, Mantan Wapres Pak JK mempertanyakan bagaimana caranya masyarakat bisa Mengkritik Presiden Jokowi tanpa dipanggil Polisi?," tulis Roy Suryo.
Baca Juga: Sebut ‘Drama Amatiran’ Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Eh Ada Orang Pengen Matanya Buta!
Dia memberikan jawaban dengan mengusulkan kandangkan dulu para buzzer yang belum dikasih Peneng atau tanda agar tidak liar.
"Usulan saya, mungkin yang pertama kandangkan dulu buzzer-buzzer yang belum diberi Peneng itu, agar tidak liar sendiri-sendiri" tulisnya.
Ini menarik, Mantan Wapres @Pak_JK mempertanyakan Bagaimana caranya masyarakat bisa Mengkritik Presiden @jokowi Tanpa dipanggil Polisi ? ????????
Usulan saya,
Mungkin yg pertama Kandang-kan dulu BuzzerRp2 yg belum diberi Peneng itu,
agar tidak Liar sendiri2 ...
Selanjutnya apa Tweeps ? https://t.co/tpXoYOBdgt pic.twitter.com/9alQSz1SjX— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) February 12, 2021
***