Network
PR TASIKMALAYA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa masyarakat dapat dengan leluasa melaporkan kondisi pelayanan publik.
Moeldoko bahkan meyakinkan, jika masyarakat memberikan laporan atas pelayanan publik, maka pastikan tidak akan ditahan.
“Saya pastikan kalau anda lapor, tidak akan kami tangkap. Jadi jangan ragu-ragu. Silahkan gunakan sarana itu dengan sebaik-baiknya,” tutur Moeldoko seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Sindir Moeldoko Banjir Kiriman Karangan Bunga, Ossy Dermawan: Sudah Bisa Buat Partai Baru
Lebih lanjut, Moeldoko menyampaikan bahwa masyarakat dapat memberikan laporannya melalui laman resmi lapor.go.id untuk menyampaikan persoalan secara langsung.
“Kepada siapa pun, dapat menyampaikan di lapor.go.id,” jelas Moeldoko.
Selain itu, Moeldoko juga tidak segan-segan mengajak masyarakat agar tidak sungkan menyampaikan kesalahan pemerintah secara langsung melalui laman resmi tersebut.
Baca Juga: Sebut Nama SBY, Prabowo, dan Wiranto, Musni Umar ke Moeldoko: Kenapa Tidak Ikuti Langkah Mereka?
“Demikian juga kalau ada kesalahan dari kami. Hal-hal yang belum memuaskan, saya mohon maaf. Tapi sekali lagi setidaknya kami mendengar keluhan Anda,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar lebih aktif dalam menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Pernyataan tersebut Presiden Jokowi sampaikan dalam Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI tahun 2020 yang dilaksanakan Senin, 8 Februari 2021 lalu.
“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan atau potensi maladministrasi dan pelayanan publik harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” imbau Presiden Jokowi.
Imbauan Presiden Jokowi tersebut, ditanggapi pula oleh Febri Diansyah.
Menurutnya, apa yang dinyatakan oleh Jokowi merupakan suatu hal yang baik.
Baca Juga: Minta Jokowi Tidak Cuci Tangan Atas Tindakan Moeldoko, Rachland Nashidik: Demi Kehormatan Istana
Namun, pada kenyataannya banyak masyarakat yang melihat sebaliknya.
“Sebelumnya, perlu kita tahu, sebenarnya pernyataan ‘minta dikritik’ itu bagus, tapi di sisi lain wajar jika muncul respon beragam, apalagi saat ada yang melihat kenyataan sebaliknya,” ujar Febri Diansyah.***
