Tempe Diisukan Mahal Karena Mafia dan Kartel, Rocky Gerung: Kalau Jokowi Potong, Kekuasaannya Jatuh!

- 8 Februari 2021, 15:50 WIB
Rocky Gerung sebut Kartel dan Mafia dalam kenaikan harga tempe.
Rocky Gerung sebut Kartel dan Mafia dalam kenaikan harga tempe. ///Instagram/@rocky.gerung

PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung selaku pengamat politik kali ini menanggapi perihal kaitannya mafia dengan mahalnya harga tempe.

Pertama kali Rocky Gerung menuturkan bahwa Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas ditugaskan untuk melawan para mafia pangan, salah satunya tempe.

“Sebetulnya Pak Buwas sejak masuk Bulog ditugaskan untuk attack (serang, red) mafia-mafia pangan,” ujar Rocky Gerung sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada 8 Februari 2021.

Baca Juga: Mencuat Istilah Kadrun Kampret dan Cebong, Susi Pudjiastuti: Akun yang Mengandung Ketiga itu Akan Saya Block

“Efek inflasi dari mafia pangan dibebankan kepada rakyat, tetapi setiap Pak Buwas sampaikan kritiknya itu disampaikan kepada siapa?” ucap Rocky Gerung.

Dalam penilaiannya, Rocky Gerung sebut nama pemerintah sebagai latar belakang kartel yang menguasai harga pangan terlebih tempe.

Yang akhirnya menyebabkan, pemerintah bungkam meskipun tahu mereka sedang berdiri di atas kekuasaan kartel.

“Jokowi berkali-kali dalam kampanye ‘’saya kejar siapa yang menaikan harga’’, tapi keterangan Jokowi concern dengan soal kartel,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Bandingkan Anies Baswedan dengan Jokowi-Ahok Tangani Banjir, Teddy Gusnaidi: Dulu dari 2200 Sisa 80 Titik

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x