Waspadai Potensi Krisis Pangan, Jokowi Desak Pengelolaan Terkait Kelangkaan Tahu Tempe

- 11 Januari 2021, 14:32 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Foto: Biro Pers Setpres/Kris

PR TASIKMALAYA – Baru-baru ini, makanan tradisional khas Indonesia, tahu dan tempe, sempat mengalami kelangkaan karena tingginya harga kedelai sebagai bahan baku.

Masalah ini menjadi fokus Presiden Joko Widodo yang menyayangkan makanan tradisional Indonesia tersebut menjadi kontroversi yang lumayan sulit.

Presiden mencurigai bahwa bahan baku tahu dan tempe yang belum sepenuhnya swasembada adalah yang menyebabkan kelangkaan tahu dan tempe di pasaran.

Baca Juga: Artis Gunakan Faceshield Tanpa Masker, dr. Ferdiriva: Begitu Kena Malah jadi Konten YouTube

"Beberapa pekan terakhir ini urusan berkaitan dengan tahu tempe menjadi masalah, ya. Kita tahu penduduk 250 juta lebih,” kata Jokowi.

Karenanya, masalah tentang bahan baku ini harus dituntaskan melalui pembangunan pertanian dan pengelolaan pangan yang dilakukan dengan sangat serius dan terperinci.  

“Oleh sebab itu, pengelolaan pangan harus kita urusi, pembangunan pertanian harus diseriusi secara detail. Terutama saya ingin menggarisbawahi komoditas pertanian impor” ujarnya.

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual di Istana Negara Jakarta, pada Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: ‘Menghalangi’ Penyidikan Kasus Korupsi Mahkamah Agung, Tiga Orang Pelaku Ditangkap KPK

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x