“Memang kalau tidak paham sejarah, semuanya menjadi ngaco. Mentang-mentang, dan sok paling hebat. Saya ikut dari awal sampai PD no.1 di Indonesia,” tulis Marzuki Alie dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari akun Twitter @marzukialie_MA, Sabtu, 6 Februari 2021.
Lebih lanjut, Marzuki Alie menyebut bahwa yang merusak citra Partai Demokrat adalah ulah dan perilaku para korutor yang kini berada di lingkungan internal.
Memang klo tdk paham sejarah, semuanya mjd ngaco. Mentang2, dan sok paling hebat. Saya ikut dari awal sampai PD no.1 di Indonesia. Rusak krn pelaku koruptor, yg sekarang justru ada bbrp di lingkaran dalam. Sy jaga PD dengan menjaga nama baik, kenapa selalu difitnah, krn sy kritis https://t.co/UleqjlUWXM— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) February 6, 2021
Ia kemudian menyebut bahwa meski selalu berusaha menjaga nama baik, ia selalu menjadi sasaran fitnah lantaran sikap kritisnya.
“Rusak karena pelaku koruptor, yang sekarang justru ada beberapa di lingkaran dalam. Saya jaga Partai Demokrat dengan menjaga nama baik, kenapa selalu difitnah, karena saya kritis,” imbuhnya.
Baca Juga: Sentil PKS Soal Isu Pemotongan Insentif Nakes, Ferdinand Hutahaean: Cara Tidak Manusiawi!
Sebelumnya, Marzuki Alie menyatakan keberatannya lantaran disebut-sebut sebagai pihak yang terlibat bahkan sebelum adanya konferensi Pers.
Dalam keterangannya, Marzuki Alie menyebut bahwa meski dirinya seringkali mengkritik namun Ia tetap membela Partai Demokrat dan SBY saat menjadi sasaran hujatan banyak pihak.
Sehingga, ia mempertanyakan soal tindakan yang dilakukan banyak pihak yang tidak santun karena tidak menghubungi dan meminta keterangannya terlebih dahulu.