Soal Calon Kapolri Usulan Jokowi, NU dan Muhammadiyah: Listyo Figur yang Tepat

- 16 Januari 2021, 20:23 WIB
 Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo. /Divisi Humas Polri

PR TASIKMALAYA - Sekum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut, calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo merupakan figur yang mempunyai kapabilitas.

Abdul Mu'ti menyebut, Listyo Sigit memiliki integritas dan track record atau rekam jejak yang sejalan dengan tugas pokok dan fungsi kepolisian.

“Memilih Kapolri adalah kewenangan dan hak prerogatif Presiden. Presiden Jokowi tentunya memilih Jenderal terbaik untuk membawa Polri dalam posisinya sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum.

Baca Juga: Tanggapi Klarifikasi Mbak You, Cholil Nafis: Tahun 2024 itu Bukan Ramalan tapi Pemilu

"Serta menjamin keamanan bagi masyarakat Indonesia,” tutur Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menghimbau masyarakat untuk tidak membeda-bedakan atas alasan asal daerah, suku, serta agama dari calon Kapolri terpilih.

Menurutnya, persoalan ke-Indonesia-an jelas tidak bisa membuat dikotomi berdasarkan asal daerah, suku mana, termasuk beragama apa.

Baca Juga: Kecewa dengan Hebohnya Ramalan, Deddy Corbuzier: Teorinya Tong Sampah

“Pilihan mutlak ada di tangan Presiden, dan kita tidak boleh melihatnya dari aspek primordialisme.

"Ini murni di tangan Presiden, dan memilih atas dasar profesionalisme dan integritas, sebagai orang terbaik untuk kemudian diuji kelayakannya di DPR,” urainya.

Abdul Mu’ti pun tidak menampik banyak perubahan dan kemajuan dilakukan Polri, seperti cara-cara pendekatan yang lebih humanis dari waktu ke waktu, dan semakin diterima masyarakat.

Baca Juga: Setuju Mbak You Dipolisikan, Gun Romli: Kalau Sudah Bikin Onar Harus Dipertanggungjawabkan

Adapun peningkatan profesionalisme dan kemampuan Polri dalam menangani beragam tindak kejahatan semakin canggih memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.

Kemajuan dalam melindungi masyarakat tersebut, patut diapresiasi. Menjaga integritas, moralitas, profesionalisme, serta netralitas, harus menjadi tujuan Polri agar tidak kehilangan kepercayaan masyarakat.

Komitmen ini harus dipegang dan menjadi landasan pimpinan Polri terpilih.

Baca Juga: Mbak You Klarifikasi soal Ramal Jokowi Lengser, Husin Shihab: Kok Ngeles jadi Tahun 2024?

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kyai Haji Said Aqil Siradj menerangkan, Institusi Polri memegang peranan penting bagi kemajuan negara dan martabat bangsa.

Dalam fungsi dan tugasnya, dibutuhkan sosok kepemimpinan yang tidak hanya cakap dan memiliki intelektual, tapi juga piawai serta cerdas dalam memahami dan menangani beragam persoalan.

Menurut Said Aqil, tugas Polri sangat mulia sekaligus berat untuk bisa mengawal dan menjaga keamanan di negara yang memiliki banyak pulau, beragam suku, agama, serta budaya.

Baca Juga: Tanggapi Mbak You Dipolisikan, Taufiqurrahman Singgung Tukang Lapor hingga Provokator

Karena itu, dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan mengelola perbedaan dan keanekaragaman di tengah masyarakat Indonesia.

Said Aqil memahami, penunjukkan calon Kapolri hak prerogatif Presiden.

Atas kewenangannya itu, maka Presiden dipastikan memilih calon Kapolri terbaik, menggantikan Jenderal Idham Azis.

Baca Juga: LIPI Ciptakan Alat Pembersih Udara Anti Covid-19 dan Mampu Deteksi Jumlah Orang Dalam Ruangan

Siapa pun Jenderal yang dipilih Presiden, Said Aqil berharap, aspek moralitas dan integritas harus menjadi syarat mutlak agar bisa mengemban amanah secara profesional.

Lalu bisa transparan dan berlaku adil dalam penegakan hukum tanpa melihat dan membedakan dari golongan dan status sosial.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah