Guncangan Dirasakan di Dua Wilayahnya Sekaligus, Masyarakat Sulbar Antisipasi Gempa Susulan

- 15 Januari 2021, 11:36 WIB
Gempa Guncang Majene, Sulawesi Barat
Gempa Guncang Majene, Sulawesi Barat /Dok BNPB/

PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan petugas lapangan.

Hal tersebut dilakukan untuk mendata akibat dari gempa susulan yang dialami wilayah Majene, Sulawesi Barat pada hari Jumat, 15 Januari 2021, jam 1.28 WIB dini hari.

Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan perkembangan informasi terkait gempa.

Baca Juga: Pemerintah Buat Kabijakan Larangan WNA Kunjungi Indonesia, Kecuali Golongan Ini

Berdasarkan data dari BMKG, pusat gempa berasal dari bagian timur Kota Majene dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

"BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa," ungkap Raditya saat jumpa pers hari Jumat pagi, 15 Januari 2021.

Sebagaimana yang telah dikabarkan, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR yang terjadi di Kota Majene, Sulawesi Barat, merupakan gempa susulan.

Satu hari sebelumnya, gempa pun dialami di sejumlah kabupaten di Majene, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Bandingkan Kasus HRS dengan Raffi Ahmad, Teddy Gusnaidi : Rizieq Dipidana Kasus Penghasutan

Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, gempa berlangsung selama lima hingga tujuh detik.

Pusat Pengendali Operasi BNPB menyebut bahwa hingga dini hari tadi, masyarakat masih bertahan di luar rumah mereka guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Gempa pun terjadi di Kabupaten Polewali Mandar. BPBD mengungkapkan, gempa yang cukup kuat dirasakan selama lima sampai tujuh detik.

BMKG yang melakukan pengukuran dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Baca Juga: Kenang Ceramah Syekh Ali Jaber, SBY: Buat Hati Saya Tenteram dan Bersyukur

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa 6,2 SR berkekuatan guncang IV - V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah serta II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.

BMKG memaparkan bahwa pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta merusak banyak benda.

Sedangkan skala IV MMI yang terjadi pada pada siang hari menyebabkan pecahnya gerabah, jendela dan pintu berderik, serta dinding berbunyi.

Gempa ini dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan hanya oleh sebagian orang yang sedang berada di luar rumah.

Baca Juga: Raffi dan Ahok Langgar Prokes, Gus Umar: Gak Ada Hak Istana Negur, itu Hak Dia Keluyuran

Skala III MMI menandakan adanya getaran terasa di dalam rumah seolah ada truk yang melintas.

Selanjutnya, II MMI, yang memperlihatkan getaran hanya dirasakan oleh sejumlah orang dengan benda-benda ringan yang digantung berayun.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x