“Informasi jika barang itu kadaluarsa, sama sekali tidak benar,” jelasnya.
Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Ketua MPR Beritakan Kabar Duka dan Berikan Doanya
Lebih lanjut, sebanyak 40.000 paket bansos yang berisi beras 10 kilogram, mie instan 10 bungkus, sembilan kaleng sarden ukuran kecil, dua liter minyak goreng, dan satu botol saus sambal.
Semua sembako tersebut, tidak ada satupun yang didapati kadaluarsa.
“Setelah kita cek, kita undang pemiliknya, karyawan, dan sekuriti. Ternyata ini barang yang batal dijadikan bansos, sehingga harus dijual ke pedagang supaya tidak rugi,” tuturnya.
Baca Juga: Tanggapi Tindakan Asusila Nakes dan Pasien Covid-19, HNW: Mestinya Bertaubat Malah Berbuat Maksiat
Berkaitan dengan paket yang menumpuk tersebut, lebih lanjut akan dibeli oleh pengusaha sembako.
“Soal penumpukan itu, sebenarnya sudah ada pembeli, mau dibayar per 10 ribu paket,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menilai, manajemen distribusi bansos sangat amburadul.
Baca Juga: DO EXO akan Segera Kembali dari Wamil, Tagar WelcomeHomeKyungsoo Masuk Trending Topik Twitter