Kritikus Politik Indonesia tersebut juga bahkan 'mencolek' Mahfud MD agar tidak terlalu sibuk bermain media sosial.
Baca Juga: Preman Pensiun 5 Open Casting, Simak Disini Persyaratannya!
"Jgn cuma sibuk main dimedsos tanpa kerja nyata turun menemui elemen2 Islam utk mengakhiri kegaduhan," sambung Faizal.
Menko Polhukam @mohmahfudmd mesti proaktif utk membantu publik & presiden @jokowi menghentikan gelombang aksi masa yg kian membesar. Jgn cuma sibuk main dimedsos tanpa kerja nyata turun menemui elemen2 Islam utk mengakhiri kegaduhan.
Selengkapnya...https://t.co/5bwpqBOXyv pic.twitter.com/iHdk3A97Kw— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) December 18, 2020
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta Mahfud MD turut bertanggungjawab atas kasus kerumunan yang telah terjadi.
Ridwan Kamil menilai, pernyataan Mahfud yang membolehkan massa menjemput Habib Rizieq di Bandara Seotta saat kedatangannya menimbulkan tafsir berbeda.
Baca Juga: Pasang Baliho 'Mimpi Jadi Presiden', Ahmad Sahroni: Mumpung Masih Gratis
Mahfud pun memberikan tanggapannya atas pernyataan Ridwan Kamil tersebut. Ia bahkan siap bertanggungjawab, namun untuk kasus kerumunan Habib Rizieq lain, Mahfud menegaskan jika hal tersebut di luar koridornya.
Siap pak Mahfud. Pusat daerah hrs sama2 memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab. Mhn maaf jika tdk berkenan. https://t.co/jne5l8Bthg— ridwan kamil (@ridwankamil) December 16, 2020
***