"Kemudian juga dari Yayasan, sedang kita cek dari mana yayasan ini," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Terakhir, diduga pendanaan berasal dari iuran para anggotanya yang tersebar diberbagai tempat. Dimana, anggota JI tersebut akan menyisihkan sebanyak lima persen untuk dikirim ke organisasi.
"Ketiga dari angggota sendiri, anggota JI kan banyak ya profesinya, lima persen disisihkan kemudian dikirim ke JI pusat. Uang itu lah yang digunakan untuk membiayai semua jaringan dan selnya diseluruh Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan tetap," tandasnya.***