Sebaliknya, peneliti menemukan bahwa pada akhir periode, mahasiswa justru mengalami kenaikan 3,5 atau 1,5 kg.
"Kurangnya penrurunan berat badan antara kelompok langkah cukup mengejutkan, karena aktivias fisik secara progresif meningkat dengan setiap rekomendasi langkah, dan aktivitas fisik meningkatkan pengeluaran energi dan mengubah keseimbangan energi," jelas penelitian itu.
Professor ilmu olahraga di BYU yang terlibat dalam penelitian itu mengatakan jika olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan.
"Jika anda menghitung jumlah langkah, mungkin bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas fisik, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa hal itu tidak berartri mempertahankan berat badan atau mencegah penambahan berat badan," kata Bruce.
Baca Juga: Tanggapi Unggahan Suryo Prabowo, Ferdinand Hutahaean: Kasian Bangsa ini Pejabatnya Seperti ini
Di sisi lain, peneliti menemukan adanya dampak positif yang diberikan secara keseluruhan terhadap pola aktivitas fisik yang sejalan dengan peningkatan jumlah langkah, termasuk bermanfaat bagi emosional dan kesehatan lainnya.
"Manfaat terbesar dari rekomendasi langkah ini adalah membuat orang keluar dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Meskipun tidak akan mencegah penambahan berat badan dengan sendirinya, tapi lebih banyak langkah selalu lebih baik untuk Anda," ucap Bruce.
Sebelumnya, dalam sebuah penelitian dikemukakan jika berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah ini tidak berpengaruh pada penurunan berat badan, dan olahraga berat seringkali lebih bermanfaat.***