Network
PR TASIKMALAYA – Tim Densus 88 berhasil menangkap Zulkarnain yang merupakan otak dari aksi teror bom Bali pertama pada 12 Okotber 2002.
Pria berusia 57 tahun tersebut berhasil ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Lampung Timur.
Panglima Askar Jamaah Islamiyah tersebut berperan dalam membuat Unit Khos, yang berfungsi untuk sebagai special taskforce atau pasukan khusus yang terlatih.
Baca Juga: Jakarta Larang Pesta Tahun Baru, Anies Harap Bodetabek Ikut Kebijakan Serupa
Seperti diketahui, peristiwa terorisme pengboman di Pulau Dewata Bali masih terngiang di benak masyarakat, di mana ada 202 korban jiwa dan 209 korban luka.
Peristiwa Bom Bali I terjadi dua ledakan, pertama di Paddy’s Pub dan Sari Club di Kuta, Bali. Lalu ledakan terakhir di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Tribrata News dan PMJ News, Zulkarnain diketahui berprofesi sebagai pedang golok dan pisau dapur di Lampung.
Baca Juga: Tiba di Jakarta, 23 Tersangka Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Langsung Disambut Densus 88
Ia tidak pernah mengurusi surat-surat kependudukan ataupun keterangan kepindahanya, sebab ia memiliki banyak nama samaran, yakni Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman.
