Bersinergi Jaga Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Tak Boleh Diacak-acak Ormas Radikal

- 16 Desember 2020, 17:03 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran berjabat tangan dalam agenda silaturahmi di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin 7 Desember 2020. Terkait Enam Pengikut HRS Tewas Ditembak, Pangdam Jaya Ultimatum Rizieq Shihab Ikuti Aturan Hukum.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran berjabat tangan dalam agenda silaturahmi di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin 7 Desember 2020. Terkait Enam Pengikut HRS Tewas Ditembak, Pangdam Jaya Ultimatum Rizieq Shihab Ikuti Aturan Hukum. /ANTARA/Andi Firdaus

Pada kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung mempertegas bahwa antara TNI dan Polri ialah saudara kembar.

Baca Juga: Sambut Vaksin Covid-19 Gratis, HNW: Pak Jokowi Tak Mau Kalah dengan PM Singapura

“TNI dan Polri adalah saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan,” kata Dudung.

Dudung mengklaim, dirinya pernah mendengar perkataan tokoh agama yang hanya mendukung TNI dan tidak dengan Polri.

Pernyataan tersebut membuat Dudung semakin mempertegas bahwa tokoh agama semacam itulah yang ingin memecah persatuan TNI-Polri.

Baca Juga: Diperiksa Polda Jabar, Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Bertanggungjawab soal Kerumunan

“Ada seorang tokoh agama yang katakan kepada saya bahwa mereka hanya mendukung TNI dan tidak dukung Polri.

"Langsung saya respon dengan Tegas bahwa tokoh agama semacam inilah yang mau pecah belah Persatuan TNI-Polri.

"Saya tidak akan terpengaruh sedikitpun oleh hasutan maupun tekanan dari luar," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x