PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dipanggil oleh Polda Jabar untuk pemeriksaan terkait kerumunan yang terjadi di Megamendung beberapa waktu lalu.
Ia diperiksa oleh penyidik selama sekitar dua jam dengan dicerca dua hingga tiga pertanyaan.
Dalam kasus kerumunan ini, Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil itu memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Terlibat Dalam Kecelakaan Beruntun, Salshabilla Adriani Sempat Mencoba Melarikan Diri
Ia menyebuut bahwa kerumunan disebabkan oleh adanya pernyataan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD.
Adanya pernyataan itu akhirnya membuat masyarakat menjadi salah paham.
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statment dari pak Mahfud di mana penjemputan HRS (Rizieq Shihab) ini diizinkan," kata Kang Emil, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Dengan adanya pernyataan tersebut, anggota maupun simpatisan FPI dinilai salah menafsirkan sehingga pergi ke tempat penjemputan Rizieq, baik di Bandara Soekarno-Hatta, di Megamendung, atau di Petamburan.
Baca Juga: Melanggar Protokol Covid-19, Kru 'Mission: Impossible 7' Dimarahi Habis-habisan oleh Tom Cruise