Tiongkok Buat Kebijakan Baru, Tahun 2021 Indonesia Disebut Bisa ‘Terkubur’ Limbah Sampah

- 12 Desember 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi sampah.
Ilustrasi sampah. //Pixabay/

Indonesia menargetkan industri plastik dalam negeri pada tahun 2026, dapat memproduksi bahan bekas sendiri tanpa harus mengimpor dari tempat lain.

Sementara itu, tahun 2030 Indonesia menargetkan hal yang sama pada industri kertas.

“Tapi tidak bisa (semudah) membalikkan telapak tangan. Ada ekosistem yang harus disiapkan, sampah bisa ditambah, masyarakat juga harus didorong untuk memilah sampah,” jelas Novrizal seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari SCMP yang dikutip pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Selain itu, Indonesia juga menargetkan 100 persen sampah dapat diolah dengan optimal di tahun 2025.

Baca Juga: Dianggap Telah Serahkan Diri ke Polda, Rizieq Shihab: Ga Perlu Persiapan, Kalau Ditanya Kita Jawab

Akan tetapi, pendapat berlawanan datang dari Danny Marks selaku asisten profesor politik dan kebijakan lingkungan dari Fakultas Hukum dan Pemerintah Universitas Dublin City.

Denny dengan tegas mengatakan bahwa, daur ulang sampah akan berdampak buruk bagi perekonomian Asia Tenggara. Hal tersebut terjadi karena adanya dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.

Meski ketiga negara (Indonesia, Thailand, dan Vietnam) telah mengambil langkah untuk menangani sampah yang menggunung, korupsi dan kebijakan yang lemah akan membuat ketiga negara tersebut terkubur dalam limbah sampah.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x