Selain itu, Cornelis juga mengingatkan istilah ‘serangan fajar’ yang biasanya terjadi menjelang diberlangsungkannya Pilkada, dimana ‘serangan fajar’ berbentuk praktik politik uang yang biasanya terjadi di masa tenang.
“Jangan coba-coba untuk melakukan kecurangan, baik itu oleh peserta pilkada maupun penyelenggara,” tuturnya.
Lebih lanjut, Cornelis mengharapkan agar pihak aparat TNI/Polri dapat menindak tegas apabila ditemukan individu atau sekelompok orang yang bertujuan merusak Pilkada mendatang.
Cornelis juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Singgung Benny Wenda dan Veronika Koman, Ferdinand: Usaha Pisahkan Papua dari NKRI akan Sia-Sia!
‘Datang dan gunakan hak pilih di TPS. Jika ada yang mengintimidasi, laporkan. Ini pestanya rakyat dalam berdemokrasi, tentukan pilihan tetap jaga keamanan dan ketertiban serta protokol kesehatan,” imbau Cornelis.***