Bongkar Berbagai Kasus Besar Teroris di Indonesia, Ali Imron: Sah-Sah Saja Kami Melakukan Pengeboman

- 1 Desember 2020, 13:15 WIB
Ilustrasi bom meledak
Ilustrasi bom meledak /Pexels/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Ali Imron selaku terpidana kasus terorisme membeberkan semua alasan di balik kasus pengeboman besar yang terjadi di Indonesia tempo lalu.

Kasus pertama yang dijelaskan oleh Ali Imron adalah kasus pengeboman kedubes Filipina yang terjadi pada 1 Agustus tahun 2000 lalu.

“Kasus pertama pemboman kedubes Filipina. Kenapa kedubes Filipina? Karena peperangan kami bersama mujahidin Moro melawan Pemerintah Filipin. Oleh karena itu, kami bom kedubesnya di Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Bahas Polemik Ekspor Benih Lobster dengan Deddy Corbuzier, Effendi Gazali: Edhy Prabowo Kecolongan

Ali Imron menjelaskan alasan mereka melakukan pengeboman di Indonesia. Pengeboman di Indonesia terjadi karena semata-mata Indonesia bukan negara Islam, jadi sah-sah saja apabila dibom.

“Kenapa kok di Indonesia? Karena kami tidak meyakini bahwa Indonesia itu negara Islam, maka sah-sah saja kami melakukan pengeboman,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari saluran YouTube Indonesia Lawyer Club.

Selanjutnya, Ali Imron membeberkan kasus pengeboman gereja di malam natal yang terjadi di beberapa kota pada tahun 2000 lalu.

“Kemudian yang kedua, pengeboman gereja di malam natal di beberapa kota. Itu karena peristiwa kerusuhan SARA, yaitu di Ambon dan di Poso,” ujarnya.

Baca Juga: Spesial untuk Habib Rizieq Shihab, Raisa Sudah Siap Menyambut HRS di Polda Metro Jaya

Terjadinya pengeboman di gereja, murni karena kasus agama antara Islam dan Kristen. Ali Imron bersama kawan-kawannya merasa Islam yang diserang oleh Kristen, oleh karena itu mereka melakukan pengeboman gereja di malam natal.

“Antara Kristen dan Islam, karena menurut kami pada waktu itu kita Muslim yang diserang pihak Kristen. Oleh karena itu, kita kasih peringatan mereka ketika malam natal di gereja-gereja di beberapa kota,” tandasnya.

Kemudian kasus pengeboman Bali yang sangat menggemparkan Indonesia tahun 2001 lalu. Pengeboman bom Bali menurut Ali Imron didasari balas dendam akan peristiwa di Amerika, WTC.

“Bom Bali ini sama, program oknum JI (Jamaah Islamiyah-red) bukan program JI, yang dipimpin oleh senior yang dipimpin Ali Ghufron untuk menyerang Tentara Amerika pasca runtuhnya WTC,” jelasnya.

Baca Juga: Ditunjuk Joe Biden Masuk Tim Ekonominya, Neera Tanden Sebarkan Konspirasi Kemenangan Trump pada 2016

Lebih lanjut Ali Imron menegaskan, warga Afganistan sipil terkena serangan maka di Indonesia akan dilakukan balas dendam kepada orang bule.

“Kalau orang Afganistan yang sipil juga kena, maka kita harus adakan pembalasan di Indonesia kepada orang bule,” tandasnya.

Tidak berhenti di situ, Ali Imron juga menjelaskan sasaran utama kelompoknya dalam melakukan penyerangan.

“Pertama yang disasar polisi, kedua orang-orang pemerintah. Sama-sama salah, tapi kalau kita perhatikan selama ini, Nurdin M Top terakhir ngebom di Ritz Carlton sama Hotel Marriot,” ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x