Awi menambahkan, berbagai peristiwa terorisme di Indonesia didalangi oleh kelompok Jamaah Islamiyah.
Beberapa peristiwa tersebut yaitu Bom Bali l dan ll, bom di Hotel JW Marriot, serta bom yang terjadi di malam Natal tahun 2000 lalu.
“Rangkaian tindak pidana terorisme itu mengakibatkan 2.000 orang menjadi korban, baik korban meninggal dunia, cacat, maupun luka-luka,” ujarnya.
Tanggal 23 November 2020 lalu, Densus 88 Antiteror Polri berhasil meringkus teroris Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga.
Baca Juga: 25 Orang Terkonformasi Positif Covid-19, RSUD Pameungpeuk Tutup Layanan Kesehatan
Penangkapan Upik Lawanga terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Selain Upik, Densus 88 ANtiteror Polri juga berhasil meringkus tujuh orang rekan Upik di Jamaah Islamiyah.
Penangkapan ketujuh orang tersebut, terjadi pada periode 23 November dan 25 November 2020 lalu. Penangkapan terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Terduga Upik Lawanga, diduga yang menjadi otak di balik perakitan bom di Hotel JW Marriot serta Hotel Ritz Carlton.
Baca Juga: 6 Fakta Rizieq Shihab, Bantah Positif Covid-19 Hingga Kabur dari Rumah Sakit