Aksi Keji Teroris MIT di Sulawesi Tengah, Tagar #PrayForSigi Trending di Twitter

- 29 November 2020, 12:44 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warga korban serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). Serangan yang diduga dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) tersebut menewaskan empat orang warga, beberapa rumah warga dibakar dan mengakibatkan warga meng
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warga korban serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). Serangan yang diduga dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) tersebut menewaskan empat orang warga, beberapa rumah warga dibakar dan mengakibatkan warga meng /Humas Polres Sigi/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA – Pagi ini, tagar #PrayForSigi sedang menjadi trending nomor satu Twitter Indonesia. Terdapat lebih dari 7.101 tweets dengan tagar tersebut.

Pengguna Twitter ramai-ramai mengungkapkan rasa sedih, serta ucapan bela sungkawa atas kejadian yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tegah pada Jumat lalu.

Dikutip  PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, telah terjadi pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK) kepada satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Polresta Bogor Selidiki Kabar Habib Rizieq Kabur, FPI: Di Rumahnya Insya Allah

Kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat, 27 November 2020 pukul 09.00 WITA, dan akibat dari kejadian itu juga sejumlah rumah warga turut dibakar.

Rifai, sekretaris Desa Lemba tongoa mengatakan bahwa korban berjumlah empat orang laki-laki yang terdiri dari mertua, anak dan juga menantu.

Lokasi kejadian tersebut memang sangat sepi dan hanya ditempati beberapa kepala keluarga saja, oleh karena itu warga yang berada di dekat rumah korban, saat itu segera melarikan diri dan bersembunyi di hutan.

Baca Juga: Habib Husain Unggah Video Sindiran Ceramah HRS, Ferdinand: Jaga Generasi Muda dari Contoh Buruk!

Pada sabtu, 28 November 2020, Deki Basalulu, kepala Desa Lemba tongoa mengatakan bahwa terdapat 150 kepala keluarga yang bermukim di dekat lokasi kejadian penyerangan telah diungsikan.

Sementara itu, keempat korban pembunuhan sadis tersebut telah dimakamkan pada sabtu kemarin pukul 15.00 WIB, berita tersebut oleh salah satu warga Desa Lemba tongoa, Huber SP.

“Rencana awal pemakaman dijadwalkan berlangsung sabtu pukul 13.00 WITA, tetapi baru bisa terlaksana sekitar pukul 15.00 WITA,” katanya.

Baca Juga: Ketergantungan Indonesia pada Tiongkok Dinilai Membahayakan, Salah Satunya soal Natuna

Proses pemakaman berjalan lancar dipimpin oleh Komandan Divisi Bala Keselamatan (BK) dari Palu, disertai isak tangis dari keluarga dan juga kerabat dekat korban.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa peristiwa pembunuhan dan pembakaran rumah warga tersebut diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora.

Pada Minggu pagi, 29 November 2020, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso mengatakan bahwa terdapat enam rumah yang dibakar termasuk rumah yang dijadikan tempat ibadah atau pelayan umat.

Baca Juga: Polemik Tes Swab Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Kabur adalah Bakat

Ia juga menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi, dimana pada Jumat pagi salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK yang masuk lewat belakang.

Lalu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam tanpa berperikemanusiaan yang mengakibatkan empat orang meninggal.

Setelah itu, OTK kemudian membakar rumah sebanyak enam rumah, empat diantaranya terbakar habis.

Baca Juga: Sindir Ceramah Viral HRS, Habib Husin: Rusak Akhlak Generasi Muda oleh Oknum Berjubah

Berdasarkan keterangan saksi juga, Baso memastikan bahwa pelaku pembunuhan dan pembakaran tersebut diduga dilakukan kelompok MIT Poso.

“Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT POSO, ada kemiripan,” ungkapnya.

Situasi saat ini sudah mulai kondusif dan aparat keamanan sudah melakukan trauma healing kepada para warga setempat, serta sudah ditempatkan sejumlah personel aparat keamanan disana.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x