“Rencana awal pemakaman dijadwalkan berlangsung sabtu pukul 13.00 WITA, tetapi baru bisa terlaksana sekitar pukul 15.00 WITA,” katanya.
Baca Juga: Ketergantungan Indonesia pada Tiongkok Dinilai Membahayakan, Salah Satunya soal Natuna
Proses pemakaman berjalan lancar dipimpin oleh Komandan Divisi Bala Keselamatan (BK) dari Palu, disertai isak tangis dari keluarga dan juga kerabat dekat korban.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa peristiwa pembunuhan dan pembakaran rumah warga tersebut diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora.
Pada Minggu pagi, 29 November 2020, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso mengatakan bahwa terdapat enam rumah yang dibakar termasuk rumah yang dijadikan tempat ibadah atau pelayan umat.
Baca Juga: Polemik Tes Swab Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Kabur adalah Bakat
Ia juga menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi, dimana pada Jumat pagi salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK yang masuk lewat belakang.
Lalu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam tanpa berperikemanusiaan yang mengakibatkan empat orang meninggal.
Setelah itu, OTK kemudian membakar rumah sebanyak enam rumah, empat diantaranya terbakar habis.
Baca Juga: Sindir Ceramah Viral HRS, Habib Husin: Rusak Akhlak Generasi Muda oleh Oknum Berjubah