Ketergantungan Indonesia pada Tiongkok Dinilai Membahayakan, Salah Satunya soal Natuna

- 29 November 2020, 11:24 WIB
Kapal Coast Guard China 5302 memotong haluan KRI Usman Harun-359 pada jarak 60 yards (sekitar 55 meter) saat berpatroli mengawal kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu 11 Januari 2020.
Kapal Coast Guard China 5302 memotong haluan KRI Usman Harun-359 pada jarak 60 yards (sekitar 55 meter) saat berpatroli mengawal kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu 11 Januari 2020. /Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/

Ketergantungan Indonesia pada Tiongkok yang semakin meningkat akan mengakibatkan dampak politik yang serius pula.

Baca Juga: HRS Dikabarkan Kabur dari RS UMMI, Ferdinand Hutahaean: Waduh!

Salah satu contohnya menyebabkan Indonesia kesulitan untuk memberikan perlawanan yang tegas atas Tiongkok yang semakin agresif di Laut China Selatan.

Ditemukan banyak laporan perihal kapal-kapal penangkap ikan dari Tiongkok sering masuk tanpa izin ke wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan.

Seharusnya, Pemerintah Indonesia menyadari bahwa Tiongkok lebih membutuhkan Indonesia daripada sebaliknya.

Baca Juga: Akui Idolakan Twice, Kim Seon Ho Berharap Punya Anak Perempuan Mirip Dahyun

Proyek milik Tiongkok tersebut harus melewati wilayah maritim Indonesia dan jelas Tiongkok tidak akan menyelesaikan proyek mereka tanpa campur tangan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x