PR TASIKMALAYA - Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) seakan naik pitam menanggapi kasus yang menggiring nama sang pimpinan.
Usai kepulangannya kembali ke Indonesia, semua mata seolah tertuju terhadap sikap dan tindakan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Mulai dari kedatangannya yang disambut riuh simpatisannya, hingga buntut berbagai acara yang didatangi dan digelar Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Sang Suami Meninggal Dunia, Mama Lita MasterChef Tulis Pesan Menyentuh
Kerumunaan simpatisan Habib Rizieq diduga melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia saat ini.
Bahkan, buntut dari kasus tersebut, sejumlah pihak harus terkena getahnya, yang terbaru, Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadin LHK harus dicopot dari jabatannya.
Tak sampai disitu, pencopotan baliho bergambar HRS oleh anggota TNI pun disorot banyak pihak. Disebut jika baliho tersebut ilegal tak memiliki izin.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Memakan Cabai Dapat Memperpanjang Umur?
Kini, Habib Rizieq sendiri diketahui tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit UMMI Kota Bogor dan didesak untuk menjalani tes swab guna melihat hasilnya.
Namun, dikabarkan jika pihak keluarga Habib Rizieq menolak untuk melaksanakan tes swab, akan tetapi dilaporkan kembali jika hasilnya telah keluar, namun enggan dipublikasikan.
Banyak pihak yang mempertanyakan sikap keluarga HRS yang tak terbuka dengan hasil tes swab tersebut, meski beberapa orang menanggap hal tersebut tak perlu dipermasalahkan.
Baca Juga: Berikut Daftar Nama yang Terlibat Kasus Korupsi Wali Kota Cimahi
Seakan menanggapi penggiringan opini dan seolah menyudutkan sang Imam Besar, lewat cuitan di akun Twitter resminya, FPI memberikan pernyataan.
FPI mengaku dan menegaskan akan mendampingi Habib Rizieq Shihab kemanapun, meski di tengah banyak pihak yang menyudutkan dan mengunggah 'cerita lama'.
"Kalian habiskan energi dan berusaha mati-matian menjebloskan Imam Besar kami ke Penjara dgn segala cara.
Baca Juga: Murni Kasus Korupsi, KPK soal Edhy Prabowo: Jangan Dimasukkan ke Ranah Politik
"DEMI ALLAH.. kami akan habis-habisan dan mati-matian pula membela Imam Besar kami dgn segala cara. Kami akan dampingi Imam Besar kemanapun beliau melangkah. #KamiBersamaIBHRS," tulis @Kabar_FPI.
Kalian habiskan energi dan berusaha mati-matian menjebloskan Imam Besar kami ke Penjara dgn segala cara.
DEMI ALLAH.. kami akan habis-habisan dan mati-matian pula membela Imam Besar kami dgn segala cara.
Kami akan dampingi Imam Besar kemanapun beliau melangkah.#KamiBersamaIBHRS— ???????????????????? ???????????????????????????? ???????????????????? (@Kabar_FPI) November 27, 2020
Sekadar informasi, meski di tengah beragam polemik usai kepulangannya, FPI juga menyebut jika HRS telah mempelajari isi RUUCK.
Baca Juga: Soroti Kasus Edhy Prabowo, Emil Salim: Bikin Makmur Orang Partai di Atas Derita Nelayan
Hal itu disampaikannya lewat unggahn video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan HRS tengah membuka draft RUUCK pada Jumat, 27 November 2020.
Jangan terlalu sibuk dgn isu spanduk.
Jangan lupa dgn RUU Cilaka.
* Imam Besar HRS sudah selesai membaca dan mempelajari RUU Cipta Kerja. Dan beliau menyatakan SIAP BERJUANG bersama Mahasiswa, Buruh dan Rakyat yg menolak RUU Cipta Kerja! pic.twitter.com/Qzy2wOKTsm— ???????????????????? ???????????????????????????? ???????????????????? (@Kabar_FPI) November 27, 2020
***