PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean menyoroti dan meminta Novel Baswedan untuk mengusut aliran dana Formula E Jakarta.
"Semoga KPK, bung Novel Baswedan jg memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yg raib merugikan negara. Ini korupsi..!," cuit Ferdinand.
Sy ucapkan selamat kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster.
Semoga KPK, bung Novel Baswedan jg memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yg raib merugikan negara. Ini korupsi..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Mantan politisi Partai Demokrat tersebut juga mengaku penasaran dengan kasus fee Formula E sebesar Rp 560 miliar yang hilang.
Baca Juga: Diduga Palsukan Dokumen, Kejari Bengkalis Usut Pemenang Tender Pengadaan Bahan Kimia
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membayar commitment fee sebesar Rp 390 miliar yang diperuntukkan untuk insfrastruktur Formula E 2020.
Tak hanya itu, diketahui ada APBD 2020 sebesar Rp 200 miliar yang juga elah dibayarkan untuk pelaksanaan Formula E 2021.
Ferdinand menyebut jika kasus Formula E telah merugikan negara, ia bahkan menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: Tanggapi Soal Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Refly Harun Singgung Soal Skenario Megawati
"Sungguh ini masuk kategori merugikan keuangan negara, memperkaya pihak ketiga lainnya dan dilakukan oleh seorang pejabat negara bernama Anies Baswedan dalam kapasitasnya sebagai gubernur. Maka unsur-unsur pidananya tipikornya terpenuhi," tulis Ferdinand.
Sungguh ini masuk kategori merugikan keuangan negara, memperkaya pihak ketiga lainnya dan dilakukan oleh seorang pejabat negara bernama Anies Baswedan dalam kapasitasnya sebagai gubernur. Maka unsur-unsur pidananya tipikornya terpenuhi.https://t.co/7y7DI9QBWd— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 26, 2020
Namun, dalam cuitannya yang lain, Ferdinand mengaku tak bermaksud menuduh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut.
"Saya tdk pernah menuduh Anies Baswedan punya kebijakan yang diskriminatif dan intoleran. Fokus saya adalah tentang dana uang Formula E sebesar Rp, 560 M itu dibayarkan ke siapa saja? Di bank mana? Atas nama siapa?," cuit Ferdinand, Jumat, 27 November 2020.
Baca Juga: Minta KPK Tunjukkan Keseriusan Cari Harun Masiku, Febri Diansyah: Jangan Asal-asalan
Saya tdk pernah menuduh Anies Baswedan punya kebijakan yang diskriminatif dan intoleran. Fokus saya adalah tentang dana uang Formula E sebesar Rp, 560 M itu dibayarkan ke siapa saja? Di bank mana? Atas nama siapa?
Kiranya Anies jg bikin video menjelaskan seperti ini..!! https://t.co/JKBpXSPFDN— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 27, 2020
Diketahui, Formula E yang sedianya akan dihelat pada bulan Juni 2020 lalu terpaksa dibatalkan akibat pandemi Covid-19, sedangkan Formula E 2021 belum ada titik terang.***