PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi sempat mengingatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) soal ekspor bibit lobster.
Dedi bahkan meminta Menteri KKP, Edhy Prabowo agar membatalkan kebijakan ekspor bibit lobster, sebab dapat merugikan Indonesia dan mengacaukan keberlangsungan ekosistem.
"Saya sudah menyuarakan ketidaksetujuan atas kebijakan ekspor benih lobster. Lalu rapat Komisi IV DPR terakhir ini telah memberikan rekomendasi penghentian ekspor benih lobster yang nyata-nyata melakukan manipulasi data ekspor," kata Dedi.
Baca Juga: Fadli Zon Duga Pemanggilan Anies soal Pelanggaran Prokes Berbau Politik
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Dedi berujar, baik ada maupun tidak adanya perkara pengamanan Edhy Prabowo, kebijakan ekspor bibit lobster tetap harus dibatalkan, sebab hanya akan menyebabkan kerugian untuk bangsa Indonesia.
Dedi menjelaskan, ada tiga alasan mendasar kebijakan tersebut harus ditolak, pertama, benih lobster merupakan bagian dari ekosistem laut yang harus dijaga kerberlangsungannya.
"Walaupun jumlahnya ada 2 miliar benih, yang terpenting adalah benih lobster merupakan bagian dari ekosistem laut, biarkan tumbuh dan berkembang sendiri agar menjadi lobster tangkapan dan harganya mahal sehingga menguntungkan para nelayan," tuturnya.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Fadli Zon, Muannas Alaidid: Harusnya Tegur Gubernur, Bukan Pangdam
Kedua, ialah bahwa bibit lobster itu seumpama anak-anak yang tidak seharusnya dieskploitasi melainkan disayangi.
Dedi menerangkan, alasan ketiga yaitu bibit lobster banyak didistribusikan ke Vietnam, padahal, secara faktor ekonomi, negara tersebut adalah saingan utama Indonesia dalam sektor perikanan dan laut.