Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo ditangkap KPK, Rabu, 25 November 2020.
Edhy diketahui ditangkap usai kepulangannya dari Amerika Serikat atas dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster.
Menanggapi hal itu, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan ucapan selamat kepada KPK atas penangakan Menteri KKP tersebut.
Baca Juga: Meski Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Awal Desember, Vaksinasi akan Dilakukan Serentak Awal 2021
"Sy ucapkan selamat kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster," cuit Ferdinand.
Ferdinand juga menyebut jika penangkapan Edhy Prabowo sangat merugikan orang tedekatnya, yakni Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto secara politik jadi pihak yang sangat dirugikan atas penangkapan Eddy Prabowo Men KKP.
Pertanyaannya, siapa yang diuntungkan secara politik?
Strategi yang manis..!!????https://t.co/6Kj93TQwsy— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
"Prabowo Subianto secara politik jadi pihak yang sangat dirugikan atas penangkapan Eddy Prabowo Men KKP. Pertanyaannya, siapa yang diuntungkan secara politik?Strategi yang manis..!!," tulis Ferdinand.
Baca Juga: Google Hadapi Ancaman, AS Pastikan Gugatan yang Diberikan akan Jadi yang Terbesar di Generasi ini
Ferdinand juga mengaku penasaran dengan barang bukti yang disita KPK dari tangan suami anggota DPR, Iis Rosita Dewi tersebut.
Politisi asal Sumatera Utara itu pun mengaku mencermati peran Novel Baswedan yang diketahui menjadi pemimpin langsung dalam operasi penangkapan tersebut.
