PR TASIKMALAYA - Relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi menanggapi teguran Jepang kepada Indonesia soal surat hasil tes virus corona.
Jepang menyebut ada 17 WNI yang dinyatakan positif Covid-19, tetap membawa surat keterangan corona negatif Covid-19.
Tak hanya Jepang, dikabarkan jika Arab Saudi pun menutup pintu umroh dan haji untuk sementara untuk jamaah dari Indonesia.
Baca Juga: Surat Hasil Covid-19 Indonesia Diragukan Negara Lain, dr Tirta: Aneh, Ga Valid
Diketahui, ditemukan jamaah asal Indonesia yang memegang surat negatif Covid-19, namun dinyatakan positif setelah menjalani test di Arab Saudi.
Arab Saudi akan kembali membuka pintu umroh dan haji, jika Indonesia sudah memperbaiki surat keterangan hasil tes virus coronanya.
Tak hanya membahas soal keraguan Jepang dan Arab Saudi soal hasil tes corona Indonesia, dr Tirta menyampaikan pendapatnya yang lain.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Leeds United vs Arsenal, Kesempatan Bangkit dari Keterpurukan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, dr Tirta kembali membahas kerumunan massa pendukung Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan bahwa kerumunan yang dilakukan siapapun, termasuk anak Presiden sekalipun tetap menjadi kluster baru dari Covid-19.
“Ini kluster, ini kluster bos,” ucap dr Tirta sembari menunjuk foto kerumunan massa Gibran saat kampanye.
Baca Juga: Soroti Sikap TNI, Fahri Hamzah: Kalau Saya Menhan, Ini adalah 'Lampu Kuning'
“Hayo anak Presiden loh, pakainya scuba lagi, kalau orang cari kesalahan gampang,” lanjutnya.
Dia menjelaskan kembali bahwa hal ini merupakan urusan Bawaslu dan bukan soal tentang hukumnya, namun Covid-19 dapat menyerang siapa saja tanpa memandang kasta.
“Mau anak presiden, mau anak ulama, mau artis, mau gelandangan, mau orang biasa, tetap akan bisa kena,” tuturnya.
Baca Juga: Tanggapi Penurunan Baliho HRS, Fadli Zon: Isinya Bagus, Kenapa Banyak yang Kepanasan?
“Noh liat, Covidnya gathering,” ujarnya.
***