PR TASIKMALAYA - Politis dari Fraksi PKB, Luqman Hakim ikut menyoroti acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab, Syarifah Najwa Shihab.
Dikabarkan, ada sekitar 10 ribu tamu undangan yang hadir dalam acara yang sekaligus juga digelar peringatan Maulid Nabi tersebut.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Luqman membandingkan petugas yang menindak pelanggar protokol kesehatan yang menggelar resepsi pernikahan.
Baca Juga: Turki Denda Google usai Langgar Aturan Persaingan
Dalam video yang sempat beredar, nampak petugas tengah memarahi penyelenggara acara yang tak menghormati para tenaga kesehatan.
"Apakah tindakan serupa akan dilakukan pada Muhammad Rizieq Shihab? Kita tunggu saja informasinya,” tulisnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter Luqman Hakim @LuqmanBeeNKRI.
Diketahui, pernikahan putri Habib Rizieq Shihab itu telah digelar pada Sabtu, 14 November 2020 malam.
Baca Juga: Geram dengan Sikap BNPB, dr Tirta: Bukan soal Cebong Kampret, ini Kemanusiaan!
Luqman juga menyoroti sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berjanji akan menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan Covid-19.
Dalam video yang diunggah Luqman, Anies menyebut jika Pemprov DKI Jakarta tak akan ragu menindak para pelanggar prokes, di mana bisa meningkatkan kasus virus corona.
"Kita tunggu apakah Gubernur @aniesbaswedan akan gunakan kewenangannya utk hentikan resepsi 10 ribu undangan mantu MRS nanti malam.
Baca Juga: Tagar #IndonesiaTerserah Trending, dr Tirta sebut Relawan 'Baper': di DKI Masker untuk Tamu Hajatan
"Jika tdk ada tindakan tegas, apakah cocok jika dia diangkat sbg Gubernur NATO alias No Action Talk Only??? Siapkan tikar kita tunggu kabar," cuit Luqman.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta sempat mewanti-wanti agar acara yang digelar bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Bahkan, BNPB melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah memberikan 20 ribu masker untuk tamu undangan di kediaman HRS demi mencegah virus corona.
Baca Juga: Kegiatan Maulid Nabi dan Pernikahan Putri HRS tak Patuhi Prokes, Doni Monardo: Sangat Fatal
Hal ini juga mendapatkan kritikan pedas dari Dokter Tirta Mandira Hudhi yang menyangkan sikap tebang pilih pemerintah, sementara pengungsi Merapi masih membutuhkan bantuan masker.
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan langsung dari Anies Baswedan, apakah pihaknya telah menindak acara yang digelar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu atau tidak.***