PR TASIKMALAYA - dr Andi Sri Juliarty selaku Keoala Dinas Kesehatan dan anggota satgas Covid-19 Balikpapan, Kalimantan Timur akan melakukan tracing kepada semua pihak yang terlibat acara debat kandidat calon wali kita Balikpapan pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Sebelumnya acara debat kandidat calon wali kota Balikpapan dihadiri oleh Noor Toha selaku Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum KPU yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Kami mulai Senin 26/10 akan melakukan tracing," kata Andi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Wakil Presiden AS akan Tetap Berkampanye Meski Asisten Seniornya di Gedung Putih Positif Covid-19
Dilakukannya tracing sebagai upaya agar mencegah penularan yang lebih jauh.
Noor Toha dikenal sebagai figur yang aktif, terlebih ketika mempersiapkan program debat akhir pekan lalu.
Syahrul Karim selaku Komisioner KPU Balikpapan menyampaikan Toha terjun langsung dan memeriksa persiapan acara debat tersebut.
Acara debat calon walikota yang dilaksanakan di ballroom Hotel Tjokro di Jalan arsma R Iswahjudi tersebut ditinjau langsung oleh Toha.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari ini 26 Oktober 2020: Diprakirakan akan Terjadi Hujan Ringan
Syahrul melanjutkan, bahwa sesuai Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020, juga Juknis 465 tentang kampanye, kegiatan tersebut wajib mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku di daerah setempat.
“Maka Wali Kota sebagai Ketua Gugus Tugas meNyarankan acara debatnya ditunda dulu,” jelas Syahrul.
Usulan tersebut disepakati KPU dan Bawaslu Balikpapan, dan juga pasangan calon Rahmad Mas’ud-Thohari Aziz (RT)
Dalam debat calon walikota, pasangan Rahmad Mas’ud-Thohari Aziz (RT) akan berhadapan dengan 5 panelis yang akan bertanya sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
Baca Juga: Donald Trump Sulit Jawab Wawancara Terkait Kursi Presiden, Obama: Ia Tidak Tangguh Jadi Presiden AS
Mengenai hal tata kota, panelis yang berhubungan adalah Beny Dhanio selaku Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, dalam bidang ekonomi ada Dr Aji Sofyan Effendi.
Televisi dan radio lokal serta media sosial milik KPU Balikpapan menyiarkan langsung acara debat tersebut.
Syahrul menambahkan acara debat publik ini dilakukan sebagai media informasi memgenai kualitas pasangan calon kandidat serta memberikan informasi untuk menentukan pilihan.***