Siswa dan Guru Telah Mendapat Bantuan Kuota Internet Tahap 1, Tahap 2 Dimulai Akhir Oktober

24 Oktober 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi bantuan kuota internet gratis. Pada Oktober ini ada dua jadwal pengiriman kuota internet gratis. /PRFM

PR TASIKMALAYA - Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Sudarminto mengatakan, penyaluran kuota internet dari Kemendikbud tahap I bulan Oktober 2020 sudah tersalurkan sekitar 85 persen.

Mereka yang menerima bantuan ini adalah pelajar atau wali murid serta tenaga pendidik.

Bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bulan Oktober 2020 sudah tersalurkan sekitar 85 persen kepada pelajar dan guru jenjang SMP di Surabaya.

Baca Juga: Jokowi Diimbau Waspada Dugaan Kudeta, PDIP: Ganti Menteri yang Tak Loyal dan Punya Gelagat Tak Baik

Bagi pelajar yang belum menerima tak perlu khawatir. Sebab, bantuan ini rencananya kembali disalurkan di tahap berikutnya pada tanggal 28 - 30 Oktober 2020.

"Bantuan kuota internet ini untuk mendukung pembelajaran daring bagi para guru dan pelajar. Saat ini sudah tersalurkan sekitar 85 persen," kata Sudarminto, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu, 24 Oktober 2020 dari laman Pemkot Surabaya.

Meski begitu, dia menyebut, masih ada tenaga pendidik maupun siswa yang belum menerima bantuan kuota internet itu.

Menurutnya, bagi yang belum menerima bantuan itu dimungkinkan mereka ikut di penyaluran tahap II tanggal 28 - 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Antisipasi Libur Panjang, Pemprov Jateng Buat Posko di Lokasi Wisata untuk Pantau Para Pelancong

"Karena bantuan ini dari pusat, jadi kuota internet itu langsung masuk ke masing-masing nomor HP siswa atau guru,” kata Sudarminto.

Sudarminto menjelaskan, mekanisme penyaluran bantuan kuota internet itu dimulai sejak bulan September lalu.

Operator di masing-masing sekolah sebelumnya telah mendaftarkan nomor HP yang diajukan ke dalam aplikasi data pokok pendidikan (dapodik). Kemudian, Dispendik melakukan verifikasi data tersebut.

"Pendataannya bulan September kemarin. Kemudian, kita verifikasi untuk memastikan guru atau siswa itu sekolah di sana," ucap Sudarminto.

Baca Juga: Sertifikasi Halal MUI Belum Diakui Dunia, Ketua Kadin Mengimbau Pemerintah untuk Cari Strategi

Pihaknya mengimbau kepada para pelajar yang belum menerima bantuan kuota internet itu agar menanyakan ke pihak sekolah masing-masing.

Jika temannya di sekolah itu sudah menerima namun ia belum, dimungkinkan nomor HP yang diinputkan dulu salah atau pelajar itu ganti nomor HP.

"Bisa saja bantuan kuota itu belum masuk karena sekarang pelajar itu ganti nomor HP, atau mungkin waktu input nomor HP nya dulu salah,” kata Sudarminto.

“Atau dia nanti ikut di penyaluran di tahap II. Silahkan ditanyakan ke pihak sekolah, jika memang belum menerima," tambahnya.

Baca Juga: Kurangi Pengangguran di Masa Pandemi Covid-19, Kemenperin Adakan Diklat 3 in 1

Pihaknya berharap, bantuan kuota internet itu dapat mendukung kelancaran proses belajar-mengajar untuk pendidikan jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19.

"Kami berharap bantuan itu dapat mendukung atau meringankan beban guru maupun siswa saat mengikuti pembelajaran daring," kata Sudarminto.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemkot Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler