Kantongi Nama Terduga Dalang Aksi Rusuh Demo Tolak Omnibus Law, Mahfud MD: Bukan SBY

15 Oktober 2020, 19:27 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. /Instagram.com/mohmahfudmd/

PR TASIKMALAYA - Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang kebanyakan berakhir ricuh kini masih menjadi topik perbincangan di kalangan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Politik hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan, pemerintah telah mengantongi nama-nama yang diduga menjadi dalang atau aktor dibalik rusuhnya demo tolak UU Ciptaker.

Melalui pernyataannya, ia sekaligus membantah isu sederet nama yang diduga sebagai dalang atau aktor dibalik aksi tersebut, yaitu diantaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Prabowo Kunjungi AS, Guru Besar Hukum Internasional: Harus Dilihat Sebagai Strategi Hadapi Tiongkok

Hal itu disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam YouTube Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa bertajuk “Mana Fakta Mana Dusta” yang diunggah Kamis, 15 Oktober 2020.

“Iya betul mas Andi Arief adik saya dia minta saya klarifikasi katanya pak Luhut, BIN, pak Mahfud klarifikasi tuduhan SBY menunggangi dan biayai itu, kalau tidak, tidak akan ada stabilitas politik, apa yang harus diklarifikasi kita kan tidak pernah bilang SBY dimana dan kapan kalau ada dimana dan kapan, kalau ada tunjukan akan saya selesaikan," ujarnya dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam RRI. 

Selain itu, Mahfud MD juga menyebut, tudingan SBY sebagai dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja berasal dari media sosial Twitter. Bila pun nanti ada orang dekat SBY yang ditangkap, kata Mahfud MD, bukan berarti SBY adalah dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Balitsa Lembang Belum Penuhi Kebutuhan Bibit Masyarkat, Komisi IV DPR: Buat Apa ada Litbang

"Saya tahu ada yang menuding itu di medsos tapi bukan pemerintah, pemerintah tidak pernah nyebut nama SBY. Bahwa nanti yang orang yang ditangkap, orang dekat dengan SBY bukan berarti dibiayi SBY itu karena dekat dengan saya juga itu biasa, aktivis itu kan dekat dengan siapa saja kita tidak pernah nyebut SBY," kata Mahfud MD.

Dalam percakapan tersebut, Mahfud MD kembali menegaskan, Pemerintah sama sekali tidak pernah menyebut nama SBY sebagai dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja. Ia juga menyebut, sebagai teman baik tak mungkin menuding SBY dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja.

"Tidak pernah terpikir tuh di rapat kabinet ada nama pak SBY, yakin saya, saya hadir dalam posko ndak ada nama pak SBY kok tiba-tiba pemerintah diminta menjelaskan, terutama saya teman baik sama pak SBY, kalau ada apa-apa saya telepon saja," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Atasi Sariawan pada Bayi dan Anak-anak, Bisa Gunakan Aloe Vera

Mahfud menambahkan, sebaiknya Partai Demokrat melaporkan pemilik akun yang menuding SBY dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja. Bahkan menerangkan bahwa SBY bukan dalang dibalik kerusuhan, karena saat ini pemerintah sudah mengantongi daftar aktor kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja.

"Ya lapor aja yang merasa dirugikan, jauh itu mbak, nampaknya jauh bukan pak SBY ndak ada kaitannya, kita tahu aktor-aktornya dan ndak ada nama pak SBY di situ, saya ikut rapat di dalam," kata Mahfud.

Mahfud MD menegaskan, dalam list daftar aktor dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja tak ada nama SBY.

Baca Juga: Naskah Final Omnibus Law 'Berubah', Wakil Baleg DPR: Yang Tak Sesuai Kesepakatan Panja Diperbaiki

"Aktor itu ada yang baik, yang baik serikat buruh yang dengan tulus memperjuangkan hak buruh saya minta polisi dilindungi habis-habisan, tapi kemudian ada kekacauan dimana-mana, nah itu kan ada aktor tidak mungkin tidak ada aktornya, itu yang kita list siapa yang mengarahkan, dimana pertemuannya tanggal berapa, melalui mediaa apa, apa WA apa ketemu dimana, uangnya berapa bahkan kita tahu, kita kan punya intelejen," tutup Mahfud. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler