PR TASIKMALAYA – Sebanyak 100 pengacara pendukung Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani bernama Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN), siap menghadapi artis Nikita Mirzani.
Pasalnya, Nikita memberikan kritik kepada Puan ketika Puan mematikan mikrofon saat Sidang paripurna Pengesahan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja di DPR RI.
Puan mematikan mikrofon Anggota Komisi V DPR RI Irwan dari Fraksi Demokrat yang mengajukan mosi keberatan atas pengesahan UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Tanggapi Soal Work From Home, BKN: ke Depannya Bisa Saja PNS Tidak Diperlukan Lagi
“Siapa yang suruh-suruh gue minta maaf? Siapa? Ha? Emang bacot gue ngomong apa? Berarti udah tau dong ya kekuatan gue itu kayak gimana, kalau gue harus terus terang sama 100 orang. Jangankan 100 orang, lebih dari itu gue berani. Sini kalau berani lawan gue satu-satu,” ujar Nikita dalam Insta Story Instagram pribadinya.
Sebelumnya, GPMN memberikan somasi kepada Nikita selama 1x24 jam. Namun, somasi tersebut malah diabaikan oleh Nikita, dan malah menantang balik melalui media sosial.
“Are you ready? Terlalu banyak ba**t. Sudah 1x24 jam nih,” tulis Nikita di Instagram.
Senin, 5 Oktober 2020 Nikita menuliskan kritik kepada Puan Maharani di media sosial. Nikita menulis ‘Kenapa ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya?’.
Baca Juga: Kondisi Kesehatannya Belum Jelas, Donald Trump Memaksa Lanjutkan Kampanye untuk Pilpres AS
“Kurang fair, ketika seseorang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar,” ujar Nikita dalam Instagram pribadinya.
Selain itu, Nikita menyinggung Puan Maharani yang lupa dengan butir-butir Pancasila sebagai dasar negara.
“Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih ingat enggak pancasila dari 1 sampai ke-5?” tanya Nikita.
Bahkan, Nikita mengatakan akan membantu memanggilkan pengajar untuk membantu Puan mengingat isi Pancasila.
Baca Juga: Ditantang 100 Pegacara Karena Kritik Puan Maharani, Nikita Mirzani: Jangankan 100, Lebih aja Ayo!
Menanggapi kritikan Nikita, GPMN mengancam akan menuntut Nikita. GPMN menambahkan, Puan lebih paham Pancasila dibandingkan dengan Nikita.
“Kalau mbak Puan trahnya jelas. Kakeknya penggagas Pancasila, sangat paham betul itu Pancasila. Hati-hati loh Nik, ini bukan dunia entertainment. Kalau diumpamakan sama aja, ikan diajarin berenang, konyol namanya,” uja Ali Nugroho selaku Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM.
Ali menambahkan, GPMN mendesak Nikita agar mencabut kritikannya dan segera meminta maaf atas tingkahnya.
Jika Nikita tidak meminta maaf dan mencabut kritikannya, Ali mengancam akan membawa 100 advokat untuk mengusut kasus tersebut dan membela Puan.
Baca Juga: Di Masa Pandemi Indonesia Tak Kehilangan Lahan Investasi, ini Buktinya!
“GPMN akan kumpulkan 100 advokat-advokat dari Sabang sampai Merauke yang ada di 30 provinsi,” ujar Ali.
Bahkan, Ali memberikan waktu selama 1x24 jam agar Nikita memikirkan hal tersebut.
“Dalam waktu 1x24 jam, bila Nikita tidak memohon maaf. Kami adukan ke dewan pers. Kami layangkan somasi. Berkomentar tidak esensi,” jelas Ali.***