Mata Air Beji Bonus AMD Tahun 1986, Kini Dinikmati Satgas TMMD Reguler 109 Brebes

9 Oktober 2020, 09:04 WIB
Mata Air Beji. /DOK. KODIM 0713 BREBES/


PR TASIKMALAYA
- Pemenuhan air bagi MCK Satgas TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes yang dipusatkan tinggal di tenda pleton di Lapangan Sepakbola Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah berasal dari rumah warga terdekat di Dusun Karanganyar RT. 02 RW. 01, Rokhim (40), yang berasal dari Mata Air Beji, yaitu mata air yang tak pernah kering, di Dusun Beji, Kalinusu.

Dibenarkan Kepala Dusun Karanganyar, Desa Kalinusu, Mukhsinin (41), bahwa air bersih untuk pemenuhan kebutuhan Satgas TMMD Reguler itu, dari tempat penampungan air yaitu Tower Bapespam Tirta Ilalang yang dibangun tahun 2013 di Dusun Beji, untuk kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga, dimana airnya bersumber dari Mata Air Beji.

“Air dari Bapespam Tirta Ilalang, ditarik ke arah Lapangan Sepakbola Kalinusu dengan pipa pvc dari rumah Pak Rokhim (40), rumah warga terdekat yang berjarak 50 meter,” terang Mukhsinin yang juga selaku pengurus Bapespam tersebut.

Baca Juga: Terkait UU Cipta Kerja untuk UMKM, Peneliti CIPS Minta Kejelasan

Dijelaskannya lanjut, untuk Rokhim sendiri dibebaskan beban air bulanan selama 2 bulan. Satu bulan karena dipakai bersama Satgas TMMD, dan satu bulan lagi sebagai penghargaan. Kamis 01 Oktober 2020.

Mukhsinin juga menjelaskan, untuk beban pemakaian per kubik adalah Rp. 1.500, untuk pemasukan desa yang dikelola Bumdes Kalinusu.

“Awal adanya Mata Air Beji adalah peninggalan dari ABRI Masuk Desa pada tahun 1986 silam,” sambungnya.

ABRI pada waktu itu sedang membuka jalan dari Dusun Glempang menuju Dusun Beji, sepanjang 4 kilometer, dan saat ini menjadi jalan utama Desa Kalinusu.

“ABRI pada waktu itu juga membantu warga kami yang kekeringan. Mereka menggali tanah di semak belukar di bawah pohon beringin besar yang kini menjadi kolam atau Mata Air Beji,” imbuhnya.

Sumber mata air itu juga dimanfaatkan warga kecamatan tetangganya, Kecamatan Bantarkawung, dengan menggunakan mobil.

Sementara disampaikan Pasiter Kodim Brebes, Kapten Arhanud Nediono, yang merupakan Koordinator Lapangan TMMD Reguler 109, bahwa pemanfaatan sumber air tersebut juga memanfaatkan hasil karya dari pendahulunya, yaitu AMD tahun 1986 itu. Dan artinya, hasil AMD itu masih bisa dinikmati penerusnya sekitar 34 tahun kemudian, dan masyarakat umum seterusnya.

“Airnya sangat jernih dan kualitasnya bagus jika langsung diminum. Namun untuk menjaga kesehatan, kami memasaknya terlebih dulu,” bebernya.

Baca Juga: Jaga Nutrisi, Berikut ini Suplemen Penting Bagi Ibu Hamil

Ditambahkannya, semboyan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, juga diaplikasikan kembali di TMMD Reguler Kalinusu saat ini.

Yaitu dimana TNI ditugaskan, akan membuat satu torehan yang akan membekas bagi masyarakat sekitar untuk dinikmati dalam kurun waktu yang lama.

“Untuk TMMD Reguler Brebes kali ini, adalah membuka jalan tembus ke arah Dusun Kedung Kandri dari Dusun Karanganyar sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, untuk membebaskan 100 KK disana dari keterisoliran selama ini,” tandasnya.

Untuk sekedar diketahui, sebelum adanya jalan TMMD Reguler saat ini, warga Dusun Kedung Kandri harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu/rakit untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung, dengan membayar ongkos rakit seribu rupiah per kepala, Rp2 ribu/sepeda dan Rp5 ribu/unit sepeda motor.

Pun, saat hendak mendapatkan pelayanan Adminduk di Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer dalam waktu 45 menit lebih, dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai ke kantor desanya itu.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Lee Jae Wook, Ada Kriteria Pasangan Idealnya Lho!

Tak heran jika tingkat pendidikan di sana rendah dan kebanyakan hanya lulus SD/SLTP saja, karena jika Kali Pemali banjir mereka tak bisa kemana-mana dan anak sekolahpun libur.

Kini dari Kedung Kandri ke Kalinusu hanya akan memakan waktu 8-10 menit saja, sehingga jalan TMMD itu akan menjadi jalan baru bagi anak sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Kota Kecamatan Bumiayu dan Kabupaten Brebes. (Aan)***

Editor: Rahmad Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler