Terinspirasi dari Lalapan, Tiga Mahasiswa UB Olah Daun Kemangi jadi Obat Kanker Mulut

24 September 2020, 12:37 WIB
Ilustrasi daun kemangi dalam keranjang. /PIXABAY/JillWellington.

PR TASIKMALAYA – Obat oles alternatif untuk pengobatan kanker mulut dengan bahan baku kemangi, ditemukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran GIGI (FKG) Universitas Brawijaya (UB).

“Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu dari sepuluh jenis kanker yang paling banyak menyerang manusia adalah kanker mulut,” ujar Nafilah Inas Athaya dikutip dari Antara.

Menurutnya, kanker mulut menyebabkan kesulitan bicara, menelan, mengunyah, serta nyeri. Jika tidak melakukan perawatan, akan membahayakan hidup penderita.

Baca Juga: Prajurit Militer Tiongkok Dipecat usai Unggah Foto di WeChat

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Nafilah Inas Athaya, Karina Damayanti, dan Risa Fitriana Gisma, dengan pembimbing drg. Astika Swastirani, M.Si.

Ide muncul ketika ketiga mahasiswa tersebut melihat banyaknya lesehan, warung, dan rumah makan yang menyajikan menu lalapan, dan daun kemangi sebagai salah satu jenis lalapan yang dihidangkan.

Kemangi biasa dikonsumsi sebagai bahan pelengkap makanan. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat, dan kandungan dari daun kemangi tersebut.

Baca Juga: Beri Maklumat, FPI dan PA 212 sebut Pilkada Serentak 2020 'Klaster Maut' Penyebaran Covid-19

Faktor pemicu terjadinya kanker mulut di masyarakat Indonesia diantaranya karena masyarakat memiliki kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol.

Ketiga mahasiswa tersebut melakukan studi literatur dari berbagai penelitian sebelumnya. Lantas, ditemukan bahwa kemangi mengandung beberapa senyawa seperti eugenol, etanol, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid.

Sejumlah kandungan senyawa yang ada di dalam daun kemangi, mampu menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel kanker, termasuk kanker pada rongga mulut, serta memiliki antioksidan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Lempar Isu PKI, KSP: Biasa Menjelang 30 September

Antioksidan yang sangat tinggi berguna untuk melawan radikal bebas.

Karena daun kemangi banyak ditanam di Indonesia, dan mudah dijumpai di kebun-kebun, di pagar-pagar, di pinggir-pinggir jalan, dan di huma-huma.

Karena hal tersebut, tim FKG tersebut mencari tahu potensi ekstrak daun kemangi dalam bentuk gel berukuran nano sebagai alternatif pengobatan kanker mulut.

Baca Juga: Hoaks Elvy Sukaesih Meninggal Dunia, sang Anak: Astagfirullah, Alhamdulillah Umi Sehat

“Dengan adanya temuan ini diharapkan nanogel ekstrak daun kemangi dapat menjadi obat oles yang tidak banyak memiliki efek samping, mudah didapat, dengan harga yang relatif lebih murah untuk membantu pasien yang menderita kanker mulut,”ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler