Peringati HUT ke-75 PBB, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Dua Poin Penting

22 September 2020, 14:27 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi /Kementerian Luar Negeri RI

PR TASIKMALAYA – Pertemuan Tingkat Tinggi dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya PBB dilangsungkan secara virtual pada Selasa, 22 September 2020.

Sidang PBB tahun ini mengangkat tema ‘The Future We Want, the United Nations We Need: Reaffirming Our Collective Commitment to Multilateralism’.

Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dalam pidatonya, Retno menegaskan bahwa ekspektasi dunia terhadap PBB semakin meningkat.

Baca Juga: Dilengkapi Kristal Safir, iPhone SE 2020 Resmi Masuk Indonesia Bulan Oktober

Hal tersebut dapat diperkuat oleh kepemimpinan global dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“Belakangan, tantangan kerja sama multilateral semakin besar dengan meningkatnya rivalitas dan kebijakan unilateralisme sejumlah negara.

"Saya mengingatkan bahwa hal tersebut tidak dapat dibiarkan, karena negara lemah akan semakin terpinggirkan. Without multilateralism, the mighty takes all,” ujar Retno.

Baca Juga: Menag Positif Covid-19, Wasekjen DPP PA 212: Semoga Tobat, Tidak Memusuhi Islam Lagi

Perayaan berdirinya 75 tahun PBB kali ini dilakukan secara sederhana karena dunia masih dilanda pandemi. Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-75.

Peringatan ini pun bertujuan untuk memetakan jalan menuju masa depan dunia yang lebih baik, serta efektivitas penanganan berbagai tantangan global. Oleh karena itu, sebagai solusi Retno menawarkan dua hal penting.

“Pertama, PBB harus memberikan dampak nyata dan tidak terjebak pada retorika. Dalam jangka pendek, hal ini dapat tercermin dalam upaya menjamin dan memfasilitasi akses kebutuhan vaksin dan obat-obatan yang terjangkau bagi semua.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah HRS Tak akan Pulang ke Indonesia Kecuali Dijemput Jokowi dan Megawati?

"Dalam jangka panjang, PBB harus berupaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi global dan penguatan sistem kesehatan global. Kedua PBB harus tetap relevan dan dapat mengantisipasi tantangan mendatang.

Untuk itu, PBB harus terus memperbaiki diri agar tetap efisien, adaptif dan memiliki kemampuan deteksi dini,” jelas Retno.

Pertemuan Tingkat Tinggi telah mengesahkan Deklarasi Peringatan 75 Tahun PBB yang berisi komitmen langkah kongkrit global untuk menciptakan perdamaian dan kerjasama internasional di berbagai bidang.

Baca Juga: Singgung Deklarator KAMI Maju di Pilpres 2024, Dewi Tanjung: Gatot Nurmantyo Cocok Jadi Lurah

Presiden Joko Widodo juga akan menyampaikan pidato secara virtual pada General Debate SMU PBB ke-75 pada Rabu, 23 September 2020 besok.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler