Kebakaran Bungur Lahap Puluhan Rumah, Sudin Jakpus Dirikan Dua Posko Pengungsian

19 September 2020, 08:32 WIB
Ilustrasi Kebakaran di Gardu Listrik Pinang Ranti /

PR TASIKMALAYA - Kebakaran yang terjadi di Bungur ke arah Jalan Suprapto yang mengarah ke Cempaka Mas, Kemayoran, menyebabkan hambatan lalu lintas pada Jumat, 18 September 2020 sore.

"Lalu lintas dari Simpang Lima Senen yang tadinya melewati Jalan Letjen Suprapto, kita alihkan ke Jalan Gunung Sahari," kata Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Bambang.

Meski jalan mulai ditutup, nyatanya banyak kendaraan yang justru melawan arah. Masyarakat yang menjadi korban, memenuhi Jalan Letjen Suprapto setelah rumah mereka dilalap api.

Baca Juga: Pasca TMMD Reguler Brebes, Masyarakat Kalinusu Berharap Rekonstruksi Bendungan Notog

Dikutip dari Antara, Ketua RW Kelurahan Bungur, Budi beranggapan, korsleting listrik di salah satu rumah di RT 9 sebagai penyebab kebakaran di lokasi padat penduduk tersebut.

“Jadi tadi sekitar jam 13.45 WIB, itu dari listrik kayaknya. Soalnya saya lihat asal apinya dari atas gitu,” kata Rudi saat ditemui di posko evakuasi.

Kendati demikian, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, belum dapat memastikan jika kebakaran di Bungur itu akibat korselting listrik.

Baca Juga: Statistik Kasus Covid-19 di Eropa Meningkat, WHO Beri Peringatan pada Dunia

“Masih kita selidiki asal apinya dari mana, karena, kan, tadi ada di dua lokasi jadinya sumber api itu. Jadi belum bisa kita bilang dari korsleting listrik,” ujar Asril.

Sudin Gulkarmat segera meluncurkan puluhan mobil setelah mendapatkan laporan pukul 14.08 WIB, guna memadamkan api di permukiman Jalan Kali Baru Timur 4, RW 06, Kelurahan Bungur itu.

"Kita kerahkan 25 mobil dan 125 petugas untuk memadamkan api di Jalan Kali Baru Timur. Dugaan sementara kobaran api ini diakibatkan ada korsleting listrik," kata Asril.

Baca Juga: Korban Mutilasi Apartement Kalibata City akan Dimakamkan di Sleman

Camat Senen Ronny Japriko menyampaikan, terdapat empat puluh kepala keluarga dengan dua ratus jiwa yang terdampak kebakaran di Bungur yang berasal dari tiga RT yakni RT 8, RT 9, dan RT 15.

Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat kini telah mendirikan posko evakuasi untuk menampung warga yang menjadi korban kebakaran.

“Koordinasi awal bersama camat dan (Plt) Lurah, kita dirikan posko evakuasi untuk warga tidur di lahan RTH.

Baca Juga: Teknologi Baru Sektor Pertanian, Kenali Sistem Pengelola Sumber Daya Alam Anti Boros

"Sementara satu lagi di RT 15 untuk posko bantuan dari warga sekitar,” ujar Kepala Saksi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat,  Maria Pasaribu di tempat pengungsian.

Maria pun menerangkan sebagai bantuan sementara, pihaknya telah menyediakan beberapa barang kebutuhan mendasar terutama pakaian dan selimut.

“Bantuan dari kita saat ini yang sudah dalam perjalanan seperti terpal, selimut, matras, sajadah, mukena, pakaian, pampers untuk anak, hingga makanan siap saji berupa biskuit.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Asal Mula Virus Corona, Dipercaya Ditularkan dari Kelelawar ke Manusia

"Bantuan lainnya akan menyusul disesuaikan dengan data pasti dari korban yang terdampak,” kata Maria.

Tim dari Dinas Sosial pun membagikan makan malam di dalam boks yang berjumlah dua ratus serta penyediaan bantuan untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak meski berada di tengah pandemic Covid-19.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler