Ilmuwan Ungkap Asal Mula Virus Corona, Dipercaya Ditularkan dari Kelelawar ke Manusia

- 18 September 2020, 14:56 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /pixabay/ geralt

PR TASIKMALAYA - Hampir sembilan bulan lamanya dunia dihantui akan pandemi virus corona yang masih belum terlihat titik berakhirnya.

Beragam teori konspirasi dan sejumlah ilmuwan berusaha memecahkan dari mana asal-usul virus yang berpindah dari kelelewan hingga akhirnya sama ke manusia.

Ilmuwan mencoba membandingkan pola mutasi dari virus corona baru ini dengan virus lain dan menemukan satu garis keturunan virus yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.

Baca Juga: Timnas U-19 Raih Kemenangan, Ketum PSSI: Kami Berikan Suntikan Semangat saat Jeda Babak Pertama

Mereka juga menemukan bahwa nenek moyang terdekat dari virus SARS-CoV-2 sebenarnya sudah hidup pada kelelawar selama 40-70 tahun. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mempelajari evolusi virus.

Para ilmuwan masih belum benar-benar yakin apa yang terjadi pada saat kelelawar menularkan virus kepada manusia. Tetapi ada kemungkinan virus tersebut beredar untuk sementara waktu di hewan perantara.

Terlepas dari beberapa pertanyaan yang masih ada tentang bagaimana dan kapan virus ditularkan, Kepala Genomik Virus dan Bioinformatika dari Universitas Glasgow, Dr. David Robertson mengatakan, penelitiannya membuktikan bahwa virus berasal dari alam.

Baca Juga: Diduga Punya Motif Kuasai Harta Korban, Pelaku Pembunuhan Mutilasi Terancam Hukuman Mati

Dikutip dari ABC News, menurut penelitian mereka baru-baru ini, yang menunggu tinjauan sesama peneliti, manusia hampir menjadi inang yang sempurna untuk SARS-CoV-2.

Ini karena virus tampaknya tidak memerlukan adaptasi yang signifikan terhadap manusia, sehingga virus secara alami berevolusi pada kelelawar dan siap untuk ditularkan melalui kontak dengan manusia.

"Sebagai bagian dari pemahaman kami tentang bagaimana virus ini muncul, dari mana dia berasal, dan apa yang terjadi, penelitian ini menambahkan komponen penting pada cerita yang sedang berkembang.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x