Minimalisir Kerumunan Antrean, RSUD Simo Boyolali Ciptakan 'Si Teri Lapar'

18 September 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI rumah sakit.* /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Antrean pasien di ruang tunggu sebuah rumah sakit merupakan hal yang lazim terjadi di Indonesia. Hal ini diakibatkan proses pelayanan administrasi yang memakan waktu lama.

Dalam upaya untuk menangani masalah semacam itu, Rumah Sakit Umum Daerah Simo di Boyolali menciptakan sistem layanan terintegrasi yang dinamai Si Teri Lapar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri mengungkapkan, Si Teri Lapar adalah perpaduan dari beberapa sistem pelayanan yang dapat menyalurkan pelayanan sigap secara online ataupun offline serta memberikan informasi real time kepada calon pasien.

Baca Juga: Dilaporkan Berkurang, Pengangguran di Amerika Serikat Diklaim Masih Tinggi

“Si Teri Lapar menjadi solusi untuk memotong waktu dalam proses administrasi pendaftaran pasien rawat jalan serta sebagai portal informasi mengenai RSUD Simo,” kata Masruri.

Hal itu disampaikannya saat wawancara bersama Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa waktu yang lalu.

Pelayanan yang ditawarkan melalui Si Teri Lapar akan memudahkan kedua belah pihak, baik bagi calon pasien maupun pegawai RSUD Simo itu sendiri.

Baca Juga: Potensi Keanekaragaman Hayati Indonesia Terus Dimanfaatkan

Kemudahan tersebut dimaksudkan supaya calon pasien merasa leluasa untuk memilih secara daring tanggal kunjungan, poliklinik tujuan, juga dokter.

Reservasi daring ini telah mendorong para pasien untuk datang 10-15 menit sebelum jam pelayanan dokter dan tidak menimbulkan penumpukan di ruang antrean.

Kemudahan yang ditawarkan selanjutnya yakni memangkas proses pelayanan administrasi pendaftaran pasien dengan menggunakan sistem terintegrasi pada anjungan pasien mandiri.

Baca Juga: Usai Terapi Bekam, Karim Benzema Ucap Rasa Syukur

Sistem integrasi ini mempercepat proses pendaftaran hingga hanya 30 detik per pasien, termasuk melacak dengan cepat rekam medis pasien, mencetak lembaran tiket antrean, surat eligibilitas peserta BPJS Kesehatan, dan kartu rekam medis.

Aplikasi Si Teri Lapar bertugas pula sebagai portal informasi terbaru terkait RSUD Simo. Dari aplikasi ini, pasien dapat mengetahui langsung jadwal buka poliklinik, daftar dokter jaga, hingga ketersediaan tempat tidur untuk rawat inap.

Disamping itu, aplikasi ini juga membuka akses bagi para pasien untuk berinteraksi langsung dengan pihak rumah sakit secara daring, misalnya untuk memberikan kritik dan saran, atau berkonsultasi kesehatan.

Baca Juga: Berikut Faktor dan Cara Menangani Anak Susah Buang Air Besar

Sistem Si Teri Lapar yang dikembangkan langsung oleh pegawai RSUD Simo ini juga berfungsi untuk meratakan jumlah kunjungan pasien per harinya sehingga ruang tunggu yang sesak dengan antrean pun bisa terhindar.

Sejak sistem ini diterapkan, rata-rata pengunjung pasien per hari mencapai 120%. Angka ini sudah merupakan bentuk peningkatan sekitar 10%-15% dari sebelum adanya aplikasi ini.

Agar kelangsungan penerapan Si Teri Lapar tetap terjamin, Direktur RSUD Simo mengeluarkan peraturan No. 445/631/2019 mengenai Pemberlakuan Sistem Terintegrasi Layanan Administrasi Pasien Rawat Jalan pada RSUD Simo Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Komentari Ketegangan di Tubuh Pertamina, Fahri Hamzah: Ahok dan Erick Sama-sama Nyasar

Sistem terintegrasi itu terdiri dari delapan hal, yakni aplikasi berbasis smartphone, anjungan pasien mandiri, layar informasi, SMS gateway, tombol pemanggil elektronik, pengaturan bagi admin sistem, Datasnap REST API, dan sistem informasi rumah sakit.

“Si Teri Lapar merupakan komitmen untuk mengubah pola kerja melalui pemanfataan teknologi informasi demi percepatan pelayanan dengan memberikan kenyamanan kepada pasien serta informasi sebagai bukti peningkatan kualitas pelayanan publik RSUD Simo,” ujar Masruri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: KemenpanRB

Tags

Terkini

Terpopuler