Network
PR TASIKMALAYA - Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun minggu lalu menjadi 860.00.
Angka yang secara historis tinggi yang mencerminkan kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan akibat wabah virus korona.
Sebelum pandemi melanda dunia perekonomian Amerika Serikat, jumlah yang mendaftar untuk bantuan pengangguran tidak pernah melebihi 700.000 dalam seminggu, bahkan selama masa resesi hebat pada tahun 2007-2009 lalu.
Baca Juga: KPU Perbolehkan Konser Dalam Kampanye Pilkada 2020, Satgas Covid-19 Minta Peserta Menyesuaikan
Departemen Tenaga Kerja menyatakan bahwa klaim pengangguran AS turun 33.000 dari minggu sebelumnya pada Kamis, 17 September 2020.
Wabah Covid-19 menghantam ekonomi AS di musim semi dan menyebabkan sektor ekonomi menurun pada tingkat tahunan sebesar 31,7% dari April hingga Juni.
Diketahui, angkat tersebut sejauh ini menjadi rekor tiga bulan terburuk dimana perusahaan dan lembaga pemerintah memangkas 22 juta pekerjaan.
Baca Juga: Potensi Keanekaragaman Hayati Indonesia Terus Dimanfaatkan
Sejak itu, ekonomi dan pasar kerja telah pulih kembali. Pengusaha menambahkan 10,6 juta pekerjaan dari Mei hingga Agustus.
Tetapi Amerika Serikat masih memulihkan kurang dari setengah pekerjaan yang hilang pada bulan Maret dan April.
