PR TASIKMALAYA - Di kala masa kampanye Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 berjalan, polri mulai melakukan pengamanan terhadap para pasangan calon yang melakukan kampanye di tiap wilayah di Indonesia.
Polri pun akhirnya memberi nama operasi pengamanan untuk kampanye tersebut dengan nama Operasi Mantap Brata.
Juru Bicara Operasi Mantap Brata, Kombes Pol Iroth Laurens Recky lalu memberikan pernyataan terkait keterlibatan polri dari wilayah lain dalam rangka pengamanan kampanye Pemilu 2024.
Ia mengatakan bahwa dalam operasi ini, mereka akan melibatkan sebanyak dua ratus personel polri yang dikerahkan selama masa kampanye Pemilu 2024 berjalan.
Baca Juga: Masuk Masa Kampanye Pemilu 2024, PPP Minta Hal Ini ke Kader-kadernya
“Guna menjaga kelancaran pesta demokrasi, di antara melaksanakan Operasi Mantap Brata yang melibatkan seluruh Polda di 34 provinsi terdiri dari 261.695 personel Polri,” Iroth Laurens seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Iroth Laurens lalu menyatakan, proses pengamanan saat pasangan calon melakukan kampanye harus meningkatkan beberapa sektor hingga kerja sama antar lintas sektoral.
“Dengan melakukan peningkatan keamanan, pengawasan ketat dan kerja sama lintas sektoral,” ujarnya.
Di samping menjaga keamanan selama masa kampanye Pemilu 2024, dia juga melaksanakan operasi lain yang melibatkan KPU dan Bawaslu. Operasi itu dinamakan Operasi Nusantara Cooling.
Baca Juga: Sebut Metode Gimik Tak Manjur untuk Pemilu 2024, Sandiaga Uno: Pemilih Muda Ingin Solusi
Operasi ini, menurut dia, berfokus dengan pemberantasan berita bohong yang muncul di dunia maya serta menjaga stabilitas Kamtibmas.
“Polri akan melakukan penegakan hukum terhadap penyebaran berita bohong atau hoaks dan konten-konten yang merusak stabilitas Kamtibmas,” ucap Iroth.
Menurutnya sistem keamanan selama masa kampanye Pemilu 2024 dilakukan dengan cara yang sama, serta diterapkan di setiap daerah di Indonesia.
Terakhir, polri juga mendukung penegakan hukum yang melibatkan Bawaslu dan Kejaksaan melalui sentra Gakkumdu, dalam pelaksanaan kampanye Pemilu 2024.***